Keseruan Festival Literasi Sekolah Alam Aqila

Date:

KLATEN-Serangkaian kegiatan telah dilaksanakan menandai puncak Festival Literasi yang diselenggarkaan oleh Sekolah Alam Aqila pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Sebelumnya pada Jum’at, 17 Januari 2025 lebih dahulu dilakukan pameran buku hasil karya siswa KB , TK, dan SD kelas 1 sampai 6.

Buku-buku yang dibuat sangat beragam temanya. Untuk jenjang KB lebih sederhana berisi beragam foto kegiatan selama liburan disertai narasi singkat. Di jenjang TK ada gambar-gambar yang diwarnai dengan diberi keterangan tulisan.

Siswa kelas 1 dan 2 lebih memilih membuat cerita bergambar seputar fabel dan superhero. Untuk kelas 3 sampai 6 lebih kompleks karena berbentuk cerpen disertai percakapan tokohnya.

Pada Sabtu, 18 Januari 2025 rangkaian acara diawali dengan sambutan oleh Direktur Pendidikan Sekolah Alam Aqila, Semiyati, S.Pd yang menyampaikan tujuan diadakannya festival literasi.

“Tujuan festival literasi adalah memaparkan karya anak dengan aktivitas yang beragam dan berulang sehingga diharapkan anak mampu mengenali dan menemukan bakatnya,”katanya

Kemudian dilanjutkan dengan performance gerak dan lagu dari KB-TK. Untuk menambah kemeriahan, fasilitator pun ikut guyub mementaskan drama “Kartini”.

Setelah itu, baru dilakukan Launching buku karya fasilitator KB TK SD berjudul 3.240 hari oleh Putri Kusumastuti, S.Sos. Buku 3.240 hari berisi kisah kisah nyata yang menginspirasi. Ada yg mengisahkan perjalanannya menjadi guru, bergabung di Aqila maupun mendampingi belajar siswa ABK.

Di sesi workshop dibagi menjadi dua kategori. Pertama, workshop kelas bawah (KB sampai kelas 3 SD) berjudul “Metode Mudah Berkisah” menampilkan narasumber seorang juru kisah nasional,  Ary Wibowo. Kedua, workshop kelas atas (kelas 4,5,dan 6 SD) “cerdas berliterasi Digital” mengundang seorang Dosen UNS, Riana Wati, S.S, M.A

Dalam materinya, Ary Wibowo menyampaikan pentingnya berkisah dalam pengasuhan. “kenapa harus berkisah? Karena berkisah adalah kurikulum Allah dan dalam berdakwah metode yang digunakan Rasulullah SAW juga berkisah”.

Ary juga menyampaikan hal-hal yang menjadi penghalang dalam berkisah diantaranya ekspresi dan gerakan, suara, juga tema.  Agar lebih jelas, pembicara mengajak para orang tua untuk praktek berkisah.

Sedangkan untuk sesi cerdas berliterasi digital, pembicara menekankan orang tua dan siswa untuk menguasai 4 aspek dalam dunia digital yang meliputi digital skill, digital cultur, digital safety dan digital etics.

Selain kegiatan tersebut presentasi karya perwakilan siswa juga tidak kalah serunya. Mereka bersemangat mempresentasikan karya buku yang sudah dibuat.  Hamdan Arasyid, siswa kelas 1 mengaku membutuhkan waktu satu bulan untuk membuat buku cerita bergambar karyanya, yang berjudul Petualangan Gani. Adanya bazar buku dari penerbit Zain juga menambah antusias orang tua maupun anak-anak.

“Acaranya seru, menarik, sangat menginspirasi bagi orang tua untuk sadar baca dan menumbuhkan minat baca di rumah,” kata Elsya salah satu wali murid.

Sebagai penutup Ari Poniyati, S.P juga menambahkan, “festival literasi sangat luar biasa acaranya, pembicaranya dan membuka wawasan akan pentingnya literasi dan budaya membaca untuk anak-anak khususnya untuk diri sendiri,”pungkasnya. []

Share post:

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Kopi Starbuck ‘Berdarah’ di Bandung Indah Plaza

BANDUNG-Beberapa perempuan pegang gelas Starbucks berisi “darah” di depan...

Bandung Lautan Palestina, Ribuan Massa Tuntut Hentikan Genosida

BANDUNG-Sekitar 25.000 massa menyuarakan dukungan untuk Palestina dalam aksi...

Gubernur Pramono Anung Apresiasi Kiprah Muhammadiyah DKI Jakarta

JAKARTA-Iringan musik Betawi mengalun meriah saat dua ondel-ondel menari...

HPDKI Solo Raya Gelar Halal Bihalal dan Workshop ‘Hilirisasi Peternak Domba & Kambing’

KARANGANYAR-Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Solo Raya menggelar...