Tingkatkan Budaya Literasi Siswa, Ketua FLP Klaten Bagikan Tips Menulis

Date:

BOYOLALI-SMAN 1 Andong, Boyolali menggelar pelatihan literasi bagi anggota baru tim literasi sekolah di Umbul Nilo, Tulung, Klaten, Sabtu 8 Februari 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 10 siswa dan 23 siswi dari kelas 10 dan 11, serta didampingi oleh 5 guru pembimbing. Menghadirkan pegiat literasi asal Klaten, Toto Sugiarto, S.Pd., M.Pd. sekaligus Ketua Forum Lingkar Pena Klaten.

Ahmad Shohib, M.Pd, guru SMAN 1 Andong sekaligus pembina tim literasi dalam sambutannya, menekankan pentingnya budaya literasi sebagai dasar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan daya pikir kritis siswa.

Toto Sugiarto, S.Pd., M.Pd., membahas berbagai teknik membaca efektif, menulis kreatif, serta strategi membangun minat literasi di kalangan pelajar. Pemateri juga memberikan contoh-contoh inspiratif dari pengalaman pribadinya dalam dunia literasi.

“Menulis bisa menjadi terapi untuk penyembuhan sebuah penyakit. Seperti susah tidur, tidak bisa konsentrasi, stress dan lain sebagainya,”ujarnya, Sabtu (8/2/2025).

Lanjut Toto, saya mulai menulis awal pandemi sekitar tahun 2022. Dengan modal semangat, mulai mengenal huruf, mempelajari kata, menggabungkan kata menjadi kalimat, menggabungkan kalimat menjadi paragraf, dan akhirnya saya membuat cerpen tiga paragraf atau pentigraf.

“Alhamdulillah lahir buku kumpulan cerpen, kemudian lahir juga tiga buku kumpulan puisi, dan tiga buku novel,”ungkapnya.

Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab berlangsung interaktif. Para peserta antusias mengajukan pertanyaan terkait strategi meningkatkan kebiasaan membaca dan menulis di era digital.

Kegiatan ini ditutup dengan pesan motivasi dari pemateri, yang mengajak peserta untuk terus mengembangkan kemampuan literasi mereka, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Menulis itu susah, tetapi ketika sudah terlatih maka yang tadinya hanya satu puisi sehari bisa menjadi sepuluh puisi dalam sehari.

“Berkumpullah dalam komunitas penulis, ketika menghadapi mental block atau malas menulis maka komunitas akan menariknya untuk menulis,”pungkasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan dalam menumbuhkan budaya literasi di sekolah dan masyarakat. []

Share post:

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Ramadhan Berkah, GPK Solo Bagi Ratusan Takjil ke Pengguna Jalan

SOLO-Di pertengahan Ramadhan 1446 Hijriyah, berbagai komunitas pergerakan di...

Yayasan Izzatul Islam Gelar Buka Bersama di Masjid Nurul Iman Warak

SALATIGA-Yayasan Izzatul Islam Getasan melalui Konter ZIS Izzatul Islam...

Dukung Bukber Terpanjang, Kedutaan Besar Arab Saudi Apresiasi Pemkot Solo

SOLO-Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed...

Bukber Terpanjang se Indonesia Pecahkan Rekor MURI

SOLO-Acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Yayasan Al...