SOLO-Sebanyak 108 siswa siswi kelas 6 SD Islam Terpadu Nur Hidayah mengikuti acara wisuda tahfidz qur’an yang diadakan di Graha Yunita Kartasura, Sabtu (22/2). Acara ini dihadiri segenap wali murid kelas 6, para guru serta tamu undangan dari internal Yayasan Nur Hidayah, pengawas PAI, dan perwakilan dari komite sekolah.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah, Rahmat Hariyadi memberikan apresiasi pada siswa-siswi kelas 6, “Wisuda tahfidz ini merupakan apresiasi pembelajaran tahsinul qur’an tahfidzul quran yang sudah dilalui ananda kelas 6 sejauh ini.”
“Harapannya dengan wisuda tahfidz ini menjadi salah satu bekal terbaik agar mereka mereka mencintai Al Qur’an, berinteraksi, menghafal, serta muroja’ah. Serta menjadi bekal terbaik untuk ke jenjang yang lebih tinggi,”ujarnya.
Senada dengan hal ini, Ustadz Rudi Hartanto, S.Pd.I sebagai pembicara mengatakan bahwa, Al-Qur’an bisa bercampur dalam daging dan darah anak-anak kita ketika mereka belajar Al Quran sebelum mencapai usia baligh.
“In syaa Allah 20 hingga 30 tahun mendatang kita akan menyaksikan anak-anak hebat yang dekat dan mencintai Al-Qur’an. Oleh karenanya kita didik dan ajarkan mereka sedini mungkin tentang Al-Qur’an, agar mendarah daging dalam diri mereka,”ungkapnya.
Ajang tahunan dari Tim Guru Al Qur’an ini berjalan dengan lancar dan khidmat. Terlebih pada saat uji publik yang ditunggu-tunggu peserta. Hasil belajar dan hafalan Qur’an para siswa selama menempuh pendidikan di sekolah selama 6 tahun akan diuji dihadapan orang tua, guru, dan para tamu undangan. Selain hafalannya, panjang pendeknya bacaan dan makharijul huruf juga menjadi poin penting pengujian.
Pemberian penghargaan sebagai apresiasi kepada siswa siswi yang berhasil mencapai target hafalan sebanyak 3 juz menjadi momen yang mengharukan bagi semua peserta, baik siswa maupun orang tua dan guru. []
