Datangi Kedubes India, Mahasiswa STID M Natsir Gaungkan “Save Muslim India”

Date:

JAKARTA-Menyambut Hari Anti Islamophobia Internasional 15 Maret 2025, Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar India di Jakarta, Kamis (14/03).

Aksi ini terkait meningkatnya kekerasan berbasis agama di India yang menyasar komunitas Muslim.

Ketua delegasi mahasiswi STID Mohamad Natsir, Dzikri Muhammad, menegaskan fenomena ini merupakan bentuk nyata dari Islamofobia yang semakin mengkhawatirkan.

“Laporan Human Rights Watch menunjukkan bahwa sejak 2014, telah terjadi ratusan insiden serangan terhadap Muslim di India, mulai dari kekerasan fisik, perusakan rumah dan tempat ibadah, hingga diskriminasi hukum yang dilegalkan oleh pemerintah,” ungkap Dzikri.

Lebih lanjut, Pew Research Center juga menempatkan India sebagai salah satu negara dengan tingkat diskriminasi agama tertinggi di dunia.

“Ini adalah pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia,” Imbuhnya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi Muslim di India, Mahasiswa STID Mohammad Natsir menyampaikan beberapa pernyataan sikap:

  1. Mengecam segala bentuk diskriminasi dan intimidasi terhadap Muslim di India, yang jelas melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
  2. Mendesak Pemerintah India untuk secara terbuka meminta maaf dan mengembalikan hak-hak minoritas Muslim yang telah dirampas.
  3. Meminta Pemerintah India untuk menjamin kebebasan beragama dan hak umat Islam serta minoritas lainnya dalam menjalankan keyakinan mereka.
  4. Mendorong Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri, agar bersikap tegas terhadap permasalahan ini dan menyuarakan aspirasi masyarakat Muslim Indonesia di tingkat internasional.

“Kami tidak bisa tinggal diam melihat ketidakadilan ini terus terjadi. Solidaritas terhadap Muslim di India bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga panggilan kemanusiaan. Kami berharap ada langkah konkret dari berbagai pihak untuk menghentikan diskriminasi ini dan mewujudkan perdamaian dunia,” tegas Dzikri Muhammad.

Pihaknya berharap pernyataan ini dapat menjadi bagian dari upaya global dalam memperjuangkan hak-hak minoritas Muslim di India serta mendorong kesadaran internasional terhadap pentingnya kebebasan beragama.

STID M Natsir merupakan Perguruan Tinggi yang berada dalam naungan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Kampus ini dikenal sebagai pusat kaderisasi dai nasional yang  berumur 25 tahun. STID M Natsir telah melahirkan lebih dari 1000 dai yang kini tersebar di seluruh Indonesia.[]

 

Share post:

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Wamenlu Anis Matta: Lawan Isu Islamofobia dengan Kontra Narasi

JAKARTA-Setiap 15 Maret, dunia memperingati Hari Internasional untuk Memerangi...

Ramadhan Berkah, GPK Solo Bagi Ratusan Takjil ke Pengguna Jalan

SOLO-Di pertengahan Ramadhan 1446 Hijriyah, berbagai komunitas pergerakan di...

Yayasan Izzatul Islam Gelar Buka Bersama di Masjid Nurul Iman Warak

SALATIGA-Yayasan Izzatul Islam Getasan melalui Konter ZIS Izzatul Islam...

Dukung Bukber Terpanjang, Kedutaan Besar Arab Saudi Apresiasi Pemkot Solo

SOLO-Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed...