SOLO-Kejuaraan Nasional Pencak Silat Sebelas Maret Open I resmi dibuka di Gor UNS, Kota Solo, Jumat (09/05/2025) malam. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke -49 Universitas Sebelas Maret (UNS) sekaligus sebagai ajang persiapan menuju The 8th Sebelas Maret International Pencak Silat PSHT Championship 2026.
Dalam hal ini, Sekretaris Umum IPSI Kota Solo, Ito Indrayana Rangga Wangi, dalam wawancaranya menekankan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga. Melainkan, juga warisan budaya dan identitas bangsa.
“Kami berpesan, di sini pencak silat bukan hanya sebagai olahraga, tetapi juga sebagai warisan budaya dan identitas bangsa. Melalui kegiatan ini, kita dapat mempererat tali silaturahmi, meningkatkan keterampilan, dan mempromosikan nilai-nilai luhur pencak silat,” ujarnya.
Dengan dinamika dalam tubuh organisasi IPSI Solo, ia mengatakan berbagai kegiatan pencak silat tetap berjalan lancar dengan kegiatan setiap bulannya. Apalagi, para atlet sedang menjalani training center di Manahan untuk mempersiapkan Pra Porprov dan menyiapkan diri sesuai target KONI Kota Solo.
Pada kesempatan itu juga, Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Dodi Ariawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kejuaraan ini. Kejuaraan ini merupakan bagian dari upaya UNS mendukung pencapaian sebagai World Class University.
“Kami percaya pencak silat sebagai warisan budaya luhur bangsa tidak hanya perlu dilestarikan, tetapi juga bisa menjadi bagian cabang di Olympiade,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kepemudaan dan Olahraga Pemerintah Kota Solo, Agus Murtopo mewakili Wali Kota Solo menyampaikan kebanggaannya sebagai tuan rumah. Apalagi, selama ini Kota Solo dikenal, sebagai kota budaya.
“Kami yakin kejuaraan ini tidak hanya melahirkan atlet berprestasi, tetapi juga mempererat persaudaraan antar daerah dan menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda,” ujarnya.
Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa PSHT UNS, Nanik Marsela menjelaskan, kejuaraan ini diikuti ratusan peserta dari 56 kontingen dari Jateng, Jatim, DIY, dan DKI Jakarta. Kompetisi berlangsung dari 9–12 Mei 2025 dengan kategori Tunggal, Ganda, Beregu, dan Tanding untuk pelajar SD, SMP, SMA, dan mahasiswa.
“Kejuaraan ini tidak hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan karakter, disiplin, dan sportivitas. Selain itu, ini menjadi langkah persiapan menuju event internasional 2026,” tambah, Ketua Panitia, Andrianus Agung Barlianto. []