KLATEN-Ritual sebaran apem menjadi momen yang ditunggu ribuan orang yang hadir di puncak perayaan tradisi Yaqowiyu Jatinom, Jumat (8/8/2025). Warga yang datang dari berbagai daerah ini berkumpul di Oro-oro Sendang Klampeyan.
Usai pelaksanaan Shalat Jumat di Masjid Gedhe Jatinom, rangkaian tradisi sebaran apem dimulai. Dua gunungan berisi kue apem diarak menuju Siti Hinggil Oro-oro Sendang Klampeyan.
Tradisi ini merupakan warisan budaya Ki Ageng Gribig, seorang tokoh penyebaran ajaran Islam era Mataram Islam. Setiap tahunnya, tradisi ini selalu dipadati pengunjung dengan tujuan ngalap berkah.
Perayaan ini turut dihadiri oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto didampingi Forkopimda Klaten. Turut hadir pula anggota DPR RI, Ravindra Airlangga sekaligus keturunan Ki Ageng Gribig serta perwakilan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Hamenang menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara serta masyarakat yang hadir. Menurutnya antusiasme masyarakat tersebut merupakan semangat dalam melestarikan budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad.
“Semoga tradisi ini membawa berkah bagi semua. Saya berharap budaya ini terus lestari hingga generasi penerus,” ungkap Hamenang.
Usai berdoa bersama, gunungan kue apem segera disebar dan dibagikan kepada masyarakat yang telah menunggu. Dilanjutkan dengan sebaran apem dari dua menara yang ada di Oro-oro Sendang Klampeyan.
Ketua Umum Yayasan Pengelola Pelestari Peninggalan Kyahi Ageng Gribig (P3KAG), Ebta Tri Cahyo mengatakan kue apem yang disebar merupakan hasil sumbangan masyarakat. Menurutnya tahun ini terkumpul sekitar 54.000 kue apem yang kemudian disebar saat puncak perayaan tradisi Yaqowiyu.
“Alhamdulillah telah dilaksanakan puncak tradisi sebar apem Yaqowiyu Kyai Ageng Gribig yang ke-406. Banyak rangkaian tradisi yang telah dilaksanakan pada tradisi yang sarat akan makna ini. Semua apem yang dibagikan merupakan sumbangan dari masyarakat Jatinom dan sekitarnya,” katanya. []