KH Asrorun Niam Ingatkan Umat tidak Terjebak pada Kufur Kemerdekaan

Date:

JAKARTA-Momentum kemerdekaan menjadi momentum penting untuk direfleksikan. Kemerdekaan adalah suatu warisan sejarah yang harus terus diperjuangkan dari generasi ke generasi.

Sebagai mandat perjuangan sejarah, menjadi pertanyaan mendasar tentang bagaimana seharusnya kemerdekaan itu direfleksikan. Pasalnya, momentum kemerdekaan Indonesia menjadi titik penting arus perjuangan generasi hari ini.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MU) Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Niam Sholeh menyebut pentingnya aktualisasi nyata sebagai langkah kesyukuran dari suatu kemerdekaan. Ia menghimbau agar umat justru tidak jatuh pada kufur kemerdekaan.

“Hari ini kita hidup dalam situasi negera yang merdeka secara fisik. Tentu harus kita syukuri pada saat kita damai, tenang, bisa beribadah dengan leluasa. Maka sebagai bagian dari langkah kesyukuran, kita melaksanakan dengan baik,” kata Kiai Niam pada Senin (18/8/2025).

Ia menyebut, langkah kesyukuran ini sebagai bentuk refleksi kemerdekaan. Hal itu mengingat pada suatu fase di mana generasi bangsa dahulu justru tidak leluasa, bahkan sekadar untuk melaksanakan ibadah.

Maka, lanjutnya, jangan sampai generasi hari ini terjebak pada kubangan kekufuran yang tidak dapat memanfaatkan situasi kemerdekaan untuk perjuangan dan kebaikan.

Kemampuan dan situasi kemerdekaan hari ini adalah anugerah sekaligus tanggung jawab. Maka langkah kesyukuran menjadi refleksi penting untuk kemerdekaan. Bahkan, Allah Swt sendiri menegaskan bagaimana kekufuran itu dapat mendatangkan siksa yang pedih.

“Tetapi dengan situasi hari ini yang damai, bebas, dan tidak ada ancaman, kalau kita masih tetap tidak mau melaksanakan ketaatan, maka kita bagian dari orang yang kufur,” ucapnya.

Bahkan, kata Kiai Niam, di belahan negara lain saat ini terdapat banyak sekali umat yang ingin menjalankan ibadah dan menimba ilmu dengan sungguh-sungguh, tetapi situasinya justru masih terjebak dengan penjajahan.

“Ada orang yang ingin ibadah, tapi tidak memiliki kekuatan karena dia dipaksa untuk tidak melaksanakan ibadah. Ada yang ingin sekolah, tapi sekolahnya dihancurkan dengan bom,” lanjutnya.

Selain itu sebagai langkah kesyukuran, dalam pidato bertajuk “Syukur Kemerdekaan dengan Membangun Jiwa Kepahlawanan” di Masjid Darussalam Kota Wisata, Bogor, Kiai Niam mendorong umat agar meneladani, berkontribusi, dan membangun kepahlawanan untuk generasi mendatang.

Pertama, umat harus meneladani aksi heroik pejuang terdahulu yang telah membangun kemerdekaan. Jasa mereka harus dikenang dengan baik. Tugas umat adalah mendoakan kebaikan untuk mereka.

Kedua, membangun kontribusi positif dengan kemampuan masing-masing sesuai profesi. Menurut Kiai Niam, kesempatan dan kemampuan umat saat ini harus dikontribusikan secara positif untuk membuat kebaikan-kebaikan.

“Kemudian kita meneladani, kita ejawantahkan dalam aktivitas kita. Apa yang bisa kita kontribusikan di dalam profesi kita. Itu adalah kontribui kita dalan mengisi kemerdekaan,” kata Kiai Niam menjelaskan.

Sedangkan ketiga, menanam kepahlawanan untuk generasi mendatang. Kemerdekaan hari ini adalah jasa kepahlawanan pendahulu. Sedangkan nasib generasi berikutnya juga ditentukan bagaimana jiwa kepahlawanan hari ini.

Maka menurut Kiai Niam, kondisi bangsa pada era mendatang ditentukan bagaimana kepahlawanan hari ini dalam merawat kemerdekaan. Jangan sampai, generasi yang terjebak pada kubangan kekufuran justru mendatangkan petaka pada generasi mendatang.

“Kita bisa hari ini karena jasa dari pada founding fathers, syuhada sebelumnya. Nasib generasi berikutnya tergantung pada apa yang kita tanam hari ini,” ucap Kiai Niam.  []

 

Share post:

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Dandim 0735/Surakarta Pimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Sungai Kleco

SOLO-Bertempat di DAM/Pintu Air Sungai Kleco Kelurahan Pajang Kecamatan...

Aneka Ragam Budaya di Upacara HUT RI UMPKU Berjalan Khidmat

SOLO-Semangat Bhineka Tunggal Ika sangat terasa di upacara peringatan...

Perkuat Rasa Cinta Tanah Air, SD Muh Palur Gelar Upacara Peringatan HUT RI ke-80

SUKOHARJO-SD Muhammadiyah Palur melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun...

Sambut HUT RI, Pangdam IV/Diponegoro Santuni 1.000 Anak Yatim

SEMARANG-Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pangdam...