kabar berita info soloraya

Cara Beda IMM Dalam Menyampaikan Aspirasi

SOLO-Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se Soloraya mempunyai cara berbeda dalam menyampaikan aspirasinya. Tak hanya menggelar mimbar bebas, almamater merah tersebut juga mengadakan cek kesahatan gratis dan juga pembagian ratusan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

Aksi yang diadakan di depan Balaikota Solo tersebut tampak berjalan tertib dan mendapatkan pengamanan dari aparat. Arus lalu lintas pun juga lancar.

Koordinator aksi, Ahmad Farras Musayyaf menjelaskan melalui gerakan ini diharapkan memunculkan nilai-nilai positif dalam menyampaikan apsirasi.

“Kegiatan ini merupakan inovasi dari kami untuk mengembalikan nilai positif dalam penyampaian aspirasi. Menyikapi aksi-aksi sebelumnya yang dinilai rusuh, kami tampil beda dengan mimbar bebas, pembagian sembako, dan cek kesehatan gratis,” tegas, Rabu (3/9/2025).

Meski mengkritisi tajam, IMM menegaskan aksi mereka berjalan tertib dan jauh dari anarkisme. Justru sebaliknya, mereka menekankan pesan damai dengan membagikan 250 paket sembako dan layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar.

Masyarakat yang hadir pun menyambut baik. Ratusan warga tampak antre untuk mendapatkan layanan kesehatan dan sembako.

Dengan aksi ini, IMM Solo Raya ingin memberi contoh bahwa menyampaikan aspirasi tak harus dengan kekerasan, melainkan bisa lewat cara damai sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Aksi damai ini ditutup dengan tabur bunga dan pernyataan sikap. Berikut enam point pernyataan sikap mahasiswa IMM Soloraya:

  1. Mengajak seluruh warga untuk menahan diri, tidak terprovokasi, dan mengutamakan dialog. Menolak segala bentuk kekerasan, perusakan fasilitas umum, ujaran kebencian, dan hoaks.
  2. Mendukung langkah aparat keamanan yang profesional, proporsional, dan humanis untuk menjaga ketertiban.
  3. Menggerakkan unsur-unsur AMM untuk kerja kolaboratif: edukasi literasi digital, patroli sosial berbasis komunitas, dan mediasi warga.
  4. Mengimbau penggunaan media sosial secara bertanggung jawab: verifikasi informasi sebelum berbagi dan hindari konten yang memecah belah.
  5. Mendesak Pemerintah dan DPR untuk mendengar suara rakyat, mengevaluasi kebijakan yang merugikan masyarakat, serta menghentikan praktik politik yang abai terhadap kepentingan publik.
  6. Mendorong pergantian pejabat negara yang tidak memiliki integritas dan komitmen kepemimpinan, dengan memberi ruang bagi putra-putri bangsa yang berkompeten, berkapasitas, dan memiliki loyalitas tinggi terhadap kepentingan rakyat dan negara. []

Popular

Related

Berita Lainnya