BOYOLALI-Kabupaten Boyolali memiliki sebuah museum yang terletak di Tegalwire, Kecamatan Mojosongo bernama Museum R. Hamong Wardoyo. Museum ini menjadi lokasi edukasi bagi pelajar dan masyarakat yang ingin mengetahui benda bersejarah di Kota Susu.
Dijelaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Boyolali Eko Sumardiyanto bahwa dalam setahun terdapat 4.000 pengunjung yang datang ke museum.
“4.000 pengunjung dalam satu tahun. Dan ini akan terus kita lakukan sosialisasi, boleh berkegiatan di museum, boleh bermain di museum,” terangnya saat dijumpai di Museum R. Hamong Wardoyo pada hari Selasa (14/10/2025).
Museum R Hamong Wardoyo memiliki taman kecil dengan bangunan yang didominasi warna putih. Memasuki area museum , akan disajikan relief besar yang menggambarkan perang puputan di Desa Kebon Bimo, adapula miniatur Lembu Sura, miniatur Sosro Birowo, dan patung pengantin Wahyu Merapi Pacul Goweng.
Di dalam museum, terdapat batu-batu cagar budaya, seperti yoni, nandi atau batu berbentuk sapi duduk kendaraan Dewa Siwa dan lainnya. Selain itu, terdapat lesung kayu besar yang diperkirakan digunakan masyarakat tempo dulu. Adapula patung Harimau.
Masuk semakin dalam, terdapat lorong panjang dengan etalase kaca. Di antaranya terdapat batu makara candi dari batu putih. Ada juga temuan tulang gajah purba, Humerus Stegodon yang ditemukan di Kecamatan Andong.
Kemudian ada juga miniatur kondisi Boyolali yang menggambarkan penyerangan saat masa perjuangan. Hingga erupsi Merapi maupun saat tradisi sedekah gunung.
Naik ke lantai 2, terdapat foto-foto tempo dulu berwarna hitam dan putih di sepanjang lorong. Seperti bekas pabrik gula di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, adapula pabrik zaman Belanda dengan dua corong raksasa, ada foto terminal kuda yang kini menjadi kawasan Kelurahan Siswodipuran.
Museum ini buka hari Selasa sampai Ahad pukul 08.00-16.00 WIB, dapat dikunjungi masyarakat semua kalangan dan gratis. []