kabar berita info soloraya

Kasus Bakso Remaja, Muhammad Nafi Minta Pemkot Lebih Teliti

SOLO-Kasus viralnya Bakso Remaja Gading telah menyita perhatian publik, bahkan karena kesalahan sebuah prosedur dari aparat secara tidak langsung merugikan pihak pedagang bakso.

Mensikapi hal itu, anggota DPRD Solo dari Fraksi PKS, Muhammad Nafi’ Asrori berharap agar kedepan kejadian ini tidak terulang lagi perlu ada koodinasi baik dari dinas terkait.

“Saya menghimbau kepada aparat agar lebih hati-hati dan terukur dalam melakukan sebuah keputusan. Karena dampak yang ditimbulkan sangat merugikan dari pihak UMKM,”ujarnya, Selasa (5/11/2025).

Itu jadi pembelajaran khususnya bagi UMKM mendapat akses negatif, harusnya temuan di lapangan itu tidak langsung keluar.

Sehingga kegaduhan pada masyakat tidak terjadi lagi. Karena sekali lagi ini berdampak pada pertumbuhan UMKM di Kota Solo.

Muhammad Nafi’ juga meminta agar kedepan Pemerintah Kota Solo segera membuat aturan yang bisa melindungi hak-hak konsumen.

“Karena itu menurut saya yang bersifat regulatif perlu didorong adanya perda yang melindungi konsumen sehingga masyarakat mendapatkan hak-haknya dalam mengkonsumsi makanan dari sisi kehalalan ataupun higenis,”tambahnya.

Fraksi PKS berharap kedepan Perda Halal bisa dibahas secepatnya, langkah ini sebagai upaya upaya penjagaan dan perlindungan konsumen.

Terakhir  Muhammad Nafi’ meminta kepada seluruh masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial.

Perlu meningkatkan literasi media pada masyarakat, sebelum menshre labih baik dicerna diteliti cek dan ricek. Untuk menjaga agar tidak menimbulkan kegaduhan.

Karena kalau kemudian budaya ini terus berlanjut dampak negatifnya sangat banyak sebagai contoh pada kasus Bakso Remaja Gading

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Respati Ardi meminta maaf usai mencuatnya isu Bakso Remaja Gading mengandung bahan non-halal.

Ia mengakui ada kesalahan tata kelola yang membuat isu bakso mengandung bahan non-halal terlanjur viral sebelum hasil uji laboratorium keluar.

Belakangan, hasil uji lab menunjukkan bahwa bakso tersebut negatif dari bahan non-halal.

“Bukan kesalahpahaman, cuma tata kelola. Saya mewakili Pemkot Solo saya memohon maaf apabila dalam dokumen-dokumen belum ada nomor register bisa keluar juga kami sesalkan,” kata Respati di Solo, Selasa (4/11/2025). []

Popular

Related

Berita Lainnya