SOLO-Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia dan memberdayakan masyarakat, Universitas Muhammadiyah PKU sukses menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Hibah BIMA Kemendiktisaintek dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat.
Kegiatan ini berfokus pada Posyandu Lansia Amarta di Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Surakarta, dengan target pemberdayaan masyarakat pemula. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, 7 s.d 8 November 2025 bertempat di Balai Warga RW 09 Kadipiro Banjarsari Surakarta.
Ketua tim pengabdi, Cemy Nur Fitriya menjelaskan bahwa kegiatan ini berangkat dari identifikasi masalah kesehatan utama yang dihadapi lansia di Posyandu Amarta, yaitu hipertensi.
Survei menunjukkan banyak lansia mengeluhkan pusing dan tekanan darah tinggi, diperparah dengan kurangnya pengetahuan kader tentang terapi non-farmakologis.
Maka program pengabdian masyarakat ini meliputi serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengatasi masalah tersebut, yang terdiri dari: Pelatihan intensif kader Posyandu mengenai teknik akupresur dan teknik Slow Stroke Back Massage menggunakan minyak sereh wangi oleh Anis Prabowo, serta edukasi tentang hipertensi dan penatalaksanaannya yang disampaikan oleh Siti Sarifah dengan melibatkan 5 Mahasiswa Prodi Keperawatan UMPKU Surakarta.
Ketua Tim Pengabdian, Cemy Nur Fitriya menjelaskan bahwa program ini mengintegrasikan inovasi berbasis kearifan lokal dengan sentuhan teknologi.
“Kami memanfaatkan minyak sereh wangi yang diekstraksi secara tradisional, namun dengan standar kualitas yang terjaga. Selain itu, kami menggunakan stik akupresur untuk merangsang titik-titik energi tubuh, serta media edukasi visual yang menarik agar mudah dipahami oleh lansia,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan berupa peningkatan kapasitas kader, berupa keterampilan yang memadai dalam memberikan layanan akupresur dan massage yang efektif untuk penurunan tekanan darah, sehingga lansia mendapatkan terapi komplementer yang aman dan terjangkau untuk mengelola tekanan darah mereka.
Selain itu, diharapkan Posyandu Lansia Amarta dapat menjadi pusat layanan akupresur dan massage yang dikelola secara mandiri oleh kader kesehatan setempat, imbuh Cemy.
Salah satu kader posyandu,Tarno, mengungkapkan, Pelatihan ini sangat bermanfaat.
“Sekarang kami lebih percaya diri dalam memberikan layanan kepada lansia, terutama dalam mengatasi masalah hipertensi,”ungkapnya.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini juga diserahkan seperangkat alat guna mendukung keberlanjutan program ini yang meliputi Tensi Digital, matlas, seperangkat alat akupresure, media edukasi Hipertensi, serta uang pembinaan.
Dengan keberhasilan program ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi posyandu lansia lainnya di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendekatan yang inovatif dan berbasis masyarakat. []



