kabar berita info soloraya

Puisi: Ibu

Ibu dan Anak

Ibu… Kaulah yang paling kujaga Setiap langkahku selalu memikirkanmu Doamu selalu menyertaiku   Ibu… Kau menjagaku dengan sepenuh hati Janganlah kau tinggalkan aku ibu Kelak aku ingin mengantarmu ke surga nanti   Ibu… Seadainya aku bisa membalas kebaikanmu Akan kupersembahkan yang terbaik untukmu Agar aku bisa melihat kebahagiaanmu ibu   Karya: Alifah Nadia Az-Zahra (SDIT […]

Puisi: Bunga

Bunga

Kau begitu indah dipandang mata Warna-warni yang begitu menarik dilihat Bau wangimu membuat hati jadi gembira Serangga-serangga berdatangan ke taman hanya untuk mendatangimu Bunga… Aroma semerbakmu menghilangkan penatku Orang-orang selalu tersenyum saat melihatmu Kupu-kupu datang menghisap sari madumu Angin sepoi-sepoi menggoyangkan batang dan daunmu Kelopak bungamu jatuh satu persatu Anak-anak tertawa riang sambil menatapmu Seorang […]

Puisi: Awan

Awan

Berterbangan di angkasa Putih, kelabu, dan hitam Warna-warna menawan Bergelombang mengombak ombak   Tebal dan sangat indah Bahkan pelangi terlihat tak penuh Karena sang selimut menutupnya Dia selalu ada di langit rumahku   Sangat menawan ketika dipandang Ingin rasanya memeluknya Lembut dan menawan Ingin sekali kumenaikinya   Karya: Nazilla Shifra Almahira (SDIT Nur Hidayah) kelas […]

Puisi: Penyebab Semuanya

rel kereta api

Ia tak dapat ditaklukan Ia tak dapat dilawan Semuanya hanya dapat terdiam Melihatnya menelan seluruh alam   Semua tersedu karenanya Semua tersenyum karenanya Tuhan mengutusnya untuk menemani hidup   Melupakannya… Dapat membantu mengalahkannya Ia mendatangkan kehidupan Dan mendatangkan kematian   Ialah takdir….   Karya, Haya Haniyah SDIT Nur Hidayah

Puisi: Film

Nonton televisi

Kau… Yang menemaniku setiap senja Kau membuatku tersenyum bahagia Menontonmu sampai dimarahi ibu Karenamu aku sampai lupa waktu   Aku tertipu oleh alur ceritamu Dalam dirimu, berbagai nasehat membimbingku Kau membuatku kesal oleh ceritanya Kau juga membuatku terharu dengan ceritanya   Segenap popcorn dan kasur yang nyaman Menenggelamkanku dalam dirimu Disaat akhir dalam ceritanya Selalu […]

Puisi: Pesona Indonesia

Pantai indonesia

Indonesia kau sangat menawan Menarik banyak wisatawan Datang melihat-lihat pesona Indonesia Aku bangga terlahir di tanah air Indonesia   Indonesia… Mempunyai batik yang sangat nyaman digunakan Indah dipandang banyak mata wisatawan Penuh dengan ukiran tangan pengerajin Banyak orang manca negara menggunakan Tampak senyum bahagia di muka yang sangat menawan   Tak lupa juga alam yang […]

Puisi: Kakakku Pelindungku

kakak adik

Kakakku yang tegas namun juga penyayang Kamu telah menjagaku saat aku kecil hingga sekarang Menggantikan ayah ibu Walau kini ketika aku besar kau lebih suka menjahiliku Meskipun demikian, kau selalu melindungiku dari mara bahaya Mengorbankan dirimu dan terluka Maafkan adikmu ini, karena sering mengeluh Bahkan disaat aku tergores, kau yang dimarahi ayah ibu Tiada kurang […]

Puisi: Indonesiaku

Air terjun Tumpak Sewu

Burung-burung berterbangan di langit yang biru Gunung-gunung indah menjulang dari bawah Begitu sejuk sawah-sawah dipandang mata Pohon yang bergoyang-goyang tertiup angin Daun-daun yang hijau membuat nampak subur Desa-desa asri nan tentram Damai dan nyaman Betapa indahnya Indonesiaku Aku cinta Indonesiaku Penulis, Azizah Hana SDTQ Al Abidin Kelas 4

Puisi: Hutanku

hutan gundul

Pohon cemara nan hijau membentang luas Burung-burung berkicau merdu Bunga-bunga warna-warni Semerbak harum   Tetesan embun membasahi daun-daun  nan hijau Sinar matahari menerobos diantara pucuk-pucuk daun bambu Sejauh mata memandang eloknya ciptaanNya   Namun sekarang keindahan mulai memudar seiring suara gergaji melengking menumbangkan pohon-pohon menghijau sedihnya alamku sudah hilang keindahannya Banjir datang menerjang Manusia menangis […]

Kumpulan Puisi Muhsin Sakhi: Tentang Tua dan Luka

Ilustrasi orang tua

Menjadi Tua dan Sunyi Duduklah disini barang sejenak Menikmati senja yang singkat Memandang lekat gurat kehidupan yang pekat Membuang gusar meski sesaat   Duduklah disini barang sejenak Temani aku menyeduh secangkir kopi yang tergeletak sunyi Dan biarkan telingamu menjadi saksi Tentang kisah kejemawaan   Aku tidak lagi seelok dulu Ketika kupu-kupu berebut hinggap dibajuku Bahkan […]