SRAGEN-Dampak musim kemarau dirasakan sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di wilayah Solo Raya seperti Kabupaten Sragen. Beberapa desa di Sragen membutuhkan bantuan air bersih karena mengalami kekeringan. Tim Solopeduli merespons persoalan ini dengan Program Sedekah Air Bersih di dua lokasi sekaligus pada Senin (01/08/2023).
Distribusi pertama dilakukan di Dukuh Sambirobyong RT.11, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Meski dekat dengan Waduk Kedung Ombo, desa di Kecamatan Sumberlawang ini sudah beberapa bulan berjuang mengatasi kelangkaan air.
“Desa kami mengalami kekurangan air bersih sejak Mei,” jelas Suwarno, Ketua RT.11 Dukuh Sambirobyong, saat berbincang dengan Tim Solopeduli.
Suwarno juga mengucapkan banyak terima kasih untuk Solopeduli, karena Program Sedekah Air Bersih ini sangat membantu warganya yang sedang mengalami krisis air.
Lokasi kedua adalah Dukuh Sukomulyo, Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. Daerah ini berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur. Warga di daerah ini sudah mengalami kesulitan air bersih selama kurang lebih 2 bulan terakhir.
Solopeduli mendistribusikan 16.000 liter air untuk 280 KK di dua daerah tersebut, dengan total sekitar 840 jiwa penduduk. Salah satu penerima bantuan adalah Pondok Pesantren Daarul Falah dengan total 38 santri.
“Terima kasih atas bantuan air bersih dari Solopeduli dan para donatur. Dengan program sedekah air bersih Solopeduli ini, kami terbantu, dan berharap dapat memanfaatkan air bersih ini dengan sebaik-baiknya. Semoga bantuan ini menjadi amal jariyah bagi para donatur,” ujar Nurrohim, pengurus Pondok Pesantren Daarul Falah.
Salah satu Tim Solopeduli yang hadir untuk mendistribusikan bantuan adalah Sony, Manager Charity Solopeduli. Ia menjelaskan bahwa Program Sedekah Air Bersih ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat selama periode kekeringan dan meringankan kesulitan mereka secara efektif.
Harapannya, Program Sedekah Air Bersih Solopeduli dapat memberikan bantuan nyata dan signifikan kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih, terutama ketika mereka mengalami kondisi penuh tantangan seperti musim kemarau yang parah seperti saat ini. []