GUNUNGKIDUL-Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah baru saja menggelar kegiatan pembinaan guru dan tenaga kependidikan di lingkungan Muhammadiyah baik dari tingkat Paud/TK, SD, SMP sampai jenjang SMU/K di seluruh kepanewon di Kabupaten Gunungkidul.
Roadshow yang diakhiri di kepanewon Patuk pada hari Rabu, 17 Januari 2024 yang lalu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan 2 kali dalam setahun. Pembinaan ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan ghirah bermuhammadiyah serta penggerakan pengembangan sekolah, cabang dan ranting-ranting Muhammadiyah.
Dalam keterangannya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul, H. Ngatemin, M.A mengungkapkan bahwa pembinaan seperti ini merupakan kegiatan yang menggembirakan dan mendorong kader-kader untuk lebih bersungguh-sungguh dalam pengabdiannya di persyarikatan.
“Realita yang terjadi saat ini, guru-guru sekolah Muhammadiyah adalah paling banyak yang lolos P3K, ini menunjukkan bahwa kualitas tenaga pendidik kita bagus dan siap untuk menghadapi perkembangan pendidikan yang semakin kompetitif”, ungkap Ngatemin.
Hal inilah yang kemudian memunculkan wajah-wajah baru yang mengisi kekosongan tempat di sekolah-sekolah Muhammadiyah dan tentunya harus diberikan pembinaan dan pengarahan.
“Peserta yang mengikuti pembinaan pun lebih bergairah dan bersungguh-sungguh”, lanjut Ngatemin.
Dengan pembinaan yang terstruktur seperti ini, diharapkan ke depan akan muncul pemimpin-pemimpin yang berasal dari kader Muhammadiyah yang akan berdampak lebih luas tidak hanya bagi persyarikatan tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya.
Selaras dengan Muhammadiyah, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Gunungkidul yang bersama-sama dalam kegiatan pembinaan ini berharap kepada tenaga pendidik di lingkungan Amal Usaha ‘Aisyiyah semakin bersemangat untuk terus bergerak, berinovasi dan menjadi lebih unggul serta berkemajuan.
Pembinaan seperti ini penting untuk diikuti karena berkaitan erat dan berdampak pada mutu lembaga di ‘Aisyiyah. Hadir sebagai pembicara dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Gunungkidul, Hj.Sri Andari, M.Pd yang memberikan suntikan motivasi kepada peserta.
“Sebagai warga Muhammadiyah, sudah selayaknya kita mendukung program-program yang dicanangkan oleh persyarikatan, bersama-sama membangun solidaritas kader untuk mengantarkan pemimpin-pemimpin dari Muhammadiyah ke ranah publik, agar menjadi teladan dan memberikan manfaat tidak hanya bagi warga persyarikatan tetapi juga bagi masyarakat secara lebih luas”, pesan Andari.
Rangkaian kegiatan pembinaan tenaga kependidikan dan guru Muhammadiyah di 18 kepanewon ini diharapkan memberikan dampak positif dan motivasi kepada kader-kader baik di cabang dan ranting, agar gerakan untuk menghidupkan dakwah Muhammadiyah akan terus menyala. []