BOYOLALI-Lereng Gunung Merbabu merupakan salah satu wilayah rawan gerakan pendangkalan akidah, wilayah yang jauh dari kota, menjadikan wilayah ini kurang terjangkau oleh para pendakwah dari Solo dan bahkan Boyolali sendiri.
Bermula dengan pembangunan Masjid Muhibbul Firdaus di Dusun Ngablak B, Desa Jlarem yang didukung oleh umat Islam Solo Raya maka geliat dakwah perlahan bankit. Bekerjasama dengan LDK KM Instiut Islam Mambalul ulum dan KNAP Solo Raya, kegiatan diisi dengan pengajian rutin dan TPA.
“Alhamdulillah, setelah 3 tahun membersamai masyarakat maka kali perdana sekaligus mengaktifkan Badko TPQ kita adakan acara Targhib Ramadhan 1445 H se Desa Jlarem yang diadakan pada Ahad, 10 Maret 2024,”ungkap Ustadz Ridwan selaku penananggung jawab.
Lanjut Ridwan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mempersatukan dan menguatkan kebersamaan dan kekeluargaan sesama muslim.
“Apalagi gerakan pendangkalan akidah saat ini menyasar anak-anak sehingga sangat diperlukan untuk menguatkan akidah anak-anak,”tambahnya.
Antusiasme masyarakat juga sangat besar, dibuktikan dengan lebih dari 10 TPQ se Desa Jlarem dan lebih dari 300 orang, ikut serta dalam kegiatan ini.
Dimulai dengan puluhan mobil konvoi ke jalan-jalan pegunungan, melewati dusun ke dusun untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa sebentar lagi bulan Ramdhan dan pesan-pesan kebaikan lainnya, kemudian peserta berkumpul di Balai Desa Jlarem untuk mendengarkan kisah yang disampaikan oleh Kak Medi, dan ditutup dengan acara makan bersama.
Di akhir pernyataan Ustadz Ridwan menyampaikan, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini baik Pemerintah Desa Jlarem, Takmir Masjid se Jlarem, Komunitas Agen Kebaikan Umat, MDS, KNAP dan para donatur yang telah peduli dengan dakwah di wilayah lereng Merbabu ini.
Keceriaan dan kegembiraan terpancar di wajah-wajah peserta, dan berharap acara seperti ini bisa rutin diadakan, sebagaimana yang disampaikan Pak Kamto mewakili warga. []