SOLO-Pelatihan jurnalistik untuk syiar dan dakwah diikuti 62 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan 7 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Solo. Kegiatan yang digelar Sabtu (21/9/2024) di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Solo tersebut kerja sama Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) dan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo.
Wakil Sekretaris PDM Solo, Azhari, mengapresiasi suksesnya acara. Ia menegaskan pelatihan jurnalistik untuk PCM dan PRM sangat bermanfaat untuk membuka literasi jurnalistik. Setelah pelatihan, saya berharap PRM dan PCM mengembangkan materi pelatihan untuk menyiarkan kegiatan di ranting dan cabang.
“Tindak lanjut pelatihan untuk pengembangan menyiarkan kegiatan ranting dan cabang sehingga para ranting dan cabang bisa saling sharing informasi tentang kemajuan ranting dan cabang. Alhamdulillah acara berjalan sukses,” jelasnya.
Adapun narasumber pelatihan sekaligus Pemimpin Redaksi muhammadiyahsolo.com, Sholahudin, menjelaskan tujuan pelatihan jurnalistik ini untuk membekali kemampuan menulis berita kepada pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah kota Solo.
PCM dan PRM bisa melaporkan berita di ranting dan cabang untuk dikirimkan ke website muhammadiyahsolo.com. Materi pelatihan penulisan berita masih bersifat dasar.
“Materi pelatihan masih dasar seperti apa itu berita, news value, 5 W plus 1, straight news, dan berita kisah,” jelasnya.
Pemimpin Redaksi Majalah Langkah Baru MPI PDM Solo tersebut berharap pelatihan ini mampu memberikan semangat kepada mereka agar bisa menulis berita secara sederhana. Aktivitas di ranting dan cabang ditulis menjadi berita sehingga aktivitas tersebut bisa dibaca dan menjadi inspiasi oleh banyak orang.
Kami juga mendorong agar ranting dan cabang memandang tim media Muhammadiyah sangat penting sebagai media syiar keislaman dan kemuhammadiyahan.
“Kita mendorong ranting dan cabang untuk memiliki divisi media. Saya tanya saat acara hanya satu atau dua ranting yang memiliki tim divisi media sedangkan yang lain belum,” ungkapnya.
Sementar itu, salah satu peserta pelatihan jurnalistik, Edi Sumarno, PRM Kottabarat Badran, mengungkapkan kesan baik dan positif karena bisa melek jurnalistik. Pelatihan ini juga memberikan pengalaman baru tentang jurnalistik, tulis menulis, dan penulisan berita.
“Ke depan saya akan meliput dan menulis berita tentang kegiatan di PRM dan Cabang serta masjid Muhammadiyah terutama di Kottabarat,” jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan Eko Sutrisno, PRM Pajang. Ia menjadi semakin tahu dunia tulis menulis berita. Ia beharap ada tindak lanjut pelatihan jurnalistik cabang dan ranting. Selain itu yang tidak kalah penting peserta pelatihan adalah kader-kader yang masih muda. Hal itu karena, kader yang tua-tua seperti saya ini kesulitan dalam aplikasi di telepon genggam dan media sosial. []