JAKARTA-Jurnalis Palestina Saleh Aljafarawi tewas dibunuh di Kota Gaza. Kematian Aljafarawi menambah deret panjang pekerja media yang gugur di Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023.
Sebelumnya, sebanyak empat jurnalis tewas dalam serangan drone Israel ke Rumah Sakit Nassert di Jalur Gaza pada Agustus lalu.
Sudah lebih dari 270 awak media meninggal dan menjadikan peristiwa ini sebagai konflik paling mematikan bagi jurnalis sepanjang masa.
Terkait hal tersebut Pakar Timur Tengah, Pizaro Gozali Idrus menjelaskan bahwa profesi jurnalis itu tidak aman, meski sudah ada gencatan senjata namun masih terjadi pembunuhan pada seorang pencari berita.
“Kasus ini harusnya menjadi alarm bagi PBB, komunitas internasional dan pihak mediator untuk memastikan gencatan senjata itu diterapkan di lapangan. Sehingga keselamtan warga Palestina dan juga jurnalis itu aman,”ungkapnya, Senin (13/10/2025).
Lanjut Direktur Eksekutif Baitul Maqdis Institute, karena dunia itu tau jurnalis merupakan fronline pada konflik di Gaza sehingga kekejaman genosida bisa diketahui semua orang.
“Kita sangat mengutuk terkait pembunuhan tersebut dan zionis Israel tentunya harus diberi sangsi dengan hukum internasional. Karena profesi jurnalis itu juga dilindungi dengan hukum internasioal dan diproteksi karena tugasnya adalah memberikan informasi terkait persoalan di Palestina,”pungkasnya. []
