KARANGANYAR – Ayom Java Village (AJAVI) yang memiliki filosofi desa karawitan Jawa, dan mengusung nilai sosial, moral, dan spiritual menggelar perayaan ulang tahun kedua secara internal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19. Rabu (27/1/2021).
Di usia yang ke 2, Ajavi konsisten dalam turut serta mengembangkan budaya dan tradisi Surakarta melalui kegiatan, ‘Sinau Bareng ing Ajavi’ yaitu menyediakan joglo Ajavi untuk Latihan tari serta Gamelan bagi komunitas yang memiliki perhatian khusus dalam local wisdom. Ditambah lagi, penyediaan minuman jamu sebagai pelengkap cuma cuma bagi yang tinggal di private villa ini semakin menguatkan suasana Solo di Desa AJAVI.
Menurut GM Corporate, Vivie Elizabeth, perayaan ulang tahun ke 2 yang mengusung tema, “Njawiji ing Ajavi” ini sebagai wujud rasa syukur atas eksistensi Ayom Java Village di tengah semakin ketatnya industri perhotelan di kota Surakarta dan diharapkan dapat memantik semangat para karyawan yang biasa disebut warga desa Ajavi untuk tetap bertahan dan berjuang bersama ditengah pandemi.
“Ulang tahun kedua Ajavi yang jatuh pada 27 Januari 2021 dirayakan secara internal dengan sederhana mengingat kondisi pandemi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat oleh pemerintah,” ujarnya, Rabu (27/1/2021).
Vivie menambahkan, acara dibuka oleh pertunjukan gamelan dari para karyawan, pentas drama dan pemberian penghargaan untuk karyawan terbaik. Selain itu, juga ada potong tumpeng dan ditutup dengan doa semoga pandemi segera berlalu dan usaha perhotelan bangkit kembali, Ayom Java Village semakin maju dan berkembang.
baca: Mengintip Jenis Tanaman yang Bakal Populer di Tahun 2021
Dengan selalu menerapkan protokol Kesehatan, AJAVI berharap dapat selalu Mengayomi masyarakat di desanya beserta masyarakat di sekitar yaitu Solo pada khususnya.
“Tidak hanya business oriented, AJAVI akan selalu hadir di Solo untuk memberi edukasi dan support tentang budaya dan tradisi Solo kepada tamu yang tingal di Desa yang asri nan nyaman ini,” pungkanya.
 yang memiliki filosofi desa karawitan Jawa, dan mengusung nilai sosial, moral, dan spiritual.){kind=link}