KLATEN – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP serentak di 113 sekolah, kemarin Senin, (22/4). Baik SMP negeri maupun swasta. Termasuk di 28 Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri maupun swasta. Namun yang menjadi perhatian kali ini, terkait pengamanan laboratorium komputer tempat pelaksanaan ujian.
SMPN 1 Ceper misalnya. Mengoptimalkan pengamanan tiga ruangan lab komputer. Tiap malam disiagakan penjaga dengan sistem shift. ”Kami andalkan petugas jaga karena belum memiliki kamera CCTV,” kata Kepala SMPN 1 Ceper Aniek Sugesti Handayani di sela pantauan ujian oleh Bupati Klaten Sri Mulyani, kemarin.
Jumlah komputer di tiap lab berbeda. Dua lab berisi 26 unit komputer, sedangkan sisanya 28 unit. Tiap sesi UNBK, mampu mengakomodasi 70 siswa. Dari total 208 siswa yang menjalani UNBK di SMPN 1 Ceper.
”Pengawasan dengan kamera CCTV sudah disarankan dinas. Tetapi belum kami lakukan pengadaan. Karena kebutuhan prioritas sekolah yang lain masih banyak. Pengadaan CCTV masih dalam perencanaan,” beber Aniek.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten Sri Nugroho menambahkan, hari pertama UNBK terpantau lancar. Total jumlah siswa SMP yang mengikuti ujian mencapai 17.433 orang.
”Pelaksanaanya selama empat hari. Mata pelajaran yang diujikan matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA. Sedangkan dalam waktu bersamaan, juga diselenggarakan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) SD yang diikuti 18.837 siswa. Diselenggarakan di 704 SD negeri, 77 SD swasta, dan 80 MI (Madrasah Ibtidaiyah),” terangnya.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani melakukan pantauan langsung ke sejumlah sekolah. Mulai dari SMPN 1 Ceper, SMPN 1 Karanganom, hingga dan SDN 1 Kunden. Dia berharap pelaksanaan ujian berjalan lancar. []
sumber: radar solo