KLATEN – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen melantik pengurus Santri Gayeng Nasional (SGN) Kabupaten Klaten di Pendopo Kabupaten Klaten, Selasa (22/2/2022). Pelantikan tersebut bersamaan dengan pelantikan pengurus SGN Kabupaten Sukoharjo dan Boyolali.
Dalam sambutannya, Wagub Yasin yang juga menjabat sebagai Panglima Santri Gayeng Nasional, menyampaikan pengurus SGN di tiga kabupaten yang baru saja dilantik dan dikukuhkan membawa amanah dengan baik serta kehadiran SGN membawa manfaat bagi masyarakat. SGN hadir bukan hanya sebagai bentuk komunitas semata, namun kehadiran SGN merupakan bentuk pengabdian santri dalam mengimplementasikan keilmuaannya serta membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Yang paling utama bukan dilantiknya (pengurus) namun bagaimana dedikasi santri gayeng kepada masyarakat. Saya ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan SGN yang saat ini sudah berkontribusi besar mendampingi kami di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mulai dari pendataan penerima insentif guru agama serta program-program dan kegiatan lainnya,” ungkapnya.
Wagub menambahkan SGN juga harus berperan aktif di bidang ekonomi, terutama pengembangan UMKM lokal. Diantaranya dengan program pelatihan UMKM agar semakin maju dan berkembang.
“Saya sampaikan terima kasih kepada pengurus SGN yang telah menyelenggarakan banyak pelatihan bagi UMKM dengan bekerja sama dengan dinas terkait. Peran aktif seperti inilah yang sangat dibutuhkan masyarakat dan manfaatnya pun dapat dirasakan secara langsung,” paparnya.
Sementara, ketua pengurus SGN Klaten periode 2022-2026 dijabat Muhammad Hasyim Fauzi. Selain pelantikan dan pengukuhan pengurus, SGN Kabupaten Klaten juga menyelenggarakan pelatihan bagi 78 pelaku UMKM di Klaten dan bazar minyak goreng murah bagi masyarakat yang dilaksanakan di sekretariat SGN Klaten di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom.
baca: Perbaikan Underpass Makamhaji Dimulai, Bupati Sukoharjo Pantau ke Lokasi
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Klaten, Sri Mulyani berharap SGN Klaten turut andil dalam upaya pemulihan dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan masyarakat. Karena kontribusi santri sangat ditunggu untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Santri itu istimewa, karena lahir dan tumbuh secara konsisten mendalami ajaran Al-Quran dan hadits, terlebih lagi memiliki tradisi intelektual dan memegang teguh semangat pancasila dan NKRI. Harapan saya santri nusantara terus produktif, kreatif, inovatif, dan bersinergi dalam memberikan manfaat bagi sesama. Utamanya dalam memulihkan dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi,” kata Bupati. []