KLATEN – Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan Workshop Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi, di Aula Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta kampus II Pakis Delanggu Klaten, Kamis (14/7/2022).
Perubahan status dan nama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dengan nama Raden Mas Said ditetapkan Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 42 Tahun 2021. Perpres ditandatangani Presiden pada 11 Mei 2021 lalu.
Setelah para peserta memasuki ruangan dan mengisi daftar hadir, acara diawali dengan sambutan Direktur Pascasarjana Prof Dr H Purwanto MPd.
“Visi UIN RM Said menjadi Universitas Islam yang unggul dan inovatif untuk mewujudkan masyarakat Indonesia maju berkeadaban tahun 2034,” kata Purwanto.
Selanjutnya Purwanto menjelaskan Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Pascasarjana dengan Narasumber Prof Dr Muhtasar MA dengan Moderator Dr Fitri Wulandari MSi dan dihadiri Rektor Prof Dr Mudhofir SAg MPd.
Perjalanan panjang UIN Raden Mas Said diawali dari pendirian IAIN Walisongo Surakarta pada 12 September 1992. Kemudian pada tanggal 30 Juni 1997 (25 Safar 1418 H) beralih status menjadi STAIN Surakarta. Selanjutnya melalui Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2011 bertransformasi menjadi IAIN Surakarta dan saat ini melalui Perpres Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2021 tertanggal 11 Mei 2021, IAIN Surakarta resmi menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta.
Perumusan visi dan misi yang jelas, penting dilakukan agar universitas memiliki arah kebijakan yang bisa menunjang tercapainya tujuan yang diharapkan.
baca: Kenalkan Cara Memilih Pemimpin, SDIT Az-Zahra 1 Sragen Adakan Pemilu
Jatmiko, salah satu Mahasiswa yang Juga Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, menyampaikan bahwa Visi itu berbicara tentang apa yang mau dicapai. Sedangkan misi itu berbicara tentang bagaimana cara mencapai visi tersebut.
“Alhamdulillah, dapat ilmu yang luar bisa dan bisa kita terapkan di masa-masa yang akan datang bagaimana langkah-langkah operasional dalam rangka penyusunan visi, misi, dan tujuan di sekolah misalnya, agar dihasilkan rancangan yang sesuai dengan kebutuhan dan gambaran cita-cita sekolah,” ucap Jatmiko. []
