KLATEN – Belasan siswa Sekolah Alam Bengawan Solo, Desa Gondangsari, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, mendapatkan penjelasan tata cara bertanam sayur dan buah yang ramah lingkungan dari petugas Penyuluh Pertanian Kecamatan Juwiring, Joko Widodo, Senin (15/4).
Para siswa bersama mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS mendapat pemaparan di rumah balai berbahan kayu bekas industri mebel. ” Saya sering dipanggil Jokowi tetapi saya bukan Presiden,” kata petugas Penyuluh Pertanian Kecamatan Juwiring, Joko Widodo.
Joko mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan harian akan sayuran, sebenarnya bisa dilakukan sendiri. Menanam sayur tidak harus di lahan pekarangan. Namun bisa dilakukan dengan media lain dan memanfaatkan barang bekas di sekitar kita. Misalnya di polybag sampai botol bekas air mineral yang tidak terpakai.
Ketua panitia dari Fakultas Komunikasi dan Informatika UMS, Roni Agus Pitono mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi dan Hari Buku Internasional yang jatuh pada 22 dan 23 April 2019.
”Kami berharap siswa menyayangi pohon dan rajin membaca bukunya,” katanya.
Menurutnya pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis buah-buahan. Setelah menanam pohon siswa menerima buku bacaan bantuan mahasiswa dan masyarakat.
Awalnnya bantuan buku itu berjumlah ratusan tetapi setelah diseleksi dan layak dibaca anak setingkat SD hanya ada sekitar 200 buku. Buku diserahkan ke sekolah alam agar menjadi bahan bacaan siswa setiap hari.
Sekolah alam berada di tepi sungai, tidak ada lokasi bermain luas. Untuk mengisi jam istirahat siswa membaca buku di perpustakaan.
Sekolah alam menempati balai kayu yang dibuat di dekat sungai. Meskipun jauh dari rumah siswa mengaku senang sebab sekolahnya tidak berisik karena jauh dari jalan raya dan kegiatan warga. []
sumber: suara merdeka