SOLO – Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel dan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Mohammad Effendi menegaskan Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum untuk menjaga persaudaraan, karena selama berbulan-bulan ini dalam tahapan Pemilu 2019 telah menghabiskan energi dan polarisasi.
“Jangan malah melakukan perbuatan inskonstitusional, TNI dan Polri kompak akan menjaga kedaulatan NKRI,” tegas Kapolda Jateng dan Pangdam Jateng usai mengecek peserta Apel Kebangsaan di kawasan plasa Stadion Manahan, Jalan Adi Sucipto, Banjarsari, Solo, Selasa (21/5/2019).
Sekitar 5.000 personil dari kalangan TNI – Polri serta organisasi massa mengikuti Apel Kebangsaan di plasa Stadion Manahan, Jalan Adi Sucipto, Solo. Selain itu nampak tim pemenangan Pemilu baik dari #01 dan #02 nampak hadir dalam Apel Kebangsaan itu. Seluruh peserta apel memakai ikat kepala merah putih.Dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional bertema ‘Bangkit untuk Bersatu’ itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel dan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Mohammad Effendi menegaskan hasil Pemilu sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan diketahui secara terbuka oleh masyarakat.
“TNI-Polri senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Kami tidak menghendaki hajad lima tahunan Pemilu berpengaruh pada kelangsungan NKRI yang didirikan oleh bapak bangsa dengan pertaruhan darah, nyawa, dan tenaga” ujarnya. Ditegaskan Kapolda situasi kondusif di Jawa Tengah terus dijaga dan dipelihara. “Kami berkomitmen manjaga hasil dan rekomendasi mandat rakyat,” paparnya.
Kapolda dan Pangdam mengapresiasi kepada peserta hingga penyelenggara Pemilu 2019, karena pelaksanan pesta demokrasi di Jateng berlangsung aman dan damai. “Kedewasaan berpolitik, kesantunan berpolitik telah terlihat di Jateng. Kedewasaan berdemokrasi, jadi bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi daerah lain,” pungkasnya.
Dalam acara Apel Kebangsaan tersebut, turut hadir jajaran forum pimpinan daerah di Solo Raya, seperti Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPRD Solo, Teguh Prakoso, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo dan Danrem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Rafael Granada. []
sumber: krjogja