SOLO – Berlaga di liga internasional sudah menjadi suatu kewajiban bagi perguruan tinggi untuk dapat terus mempertahankan eksistensinya. Perguruan tinggi yang tidak turut berpartisipasi dalam agenda internasional, lambat laun akan semakin tersisih. Oleh sebab itu perguruan tinggi harus menggulirkan program-program internasionalisasi. Pada kesempatan kali ini UNIBA (Universitas Islam Batik) Surakarta menjalankan agenda internasionalisasi yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Program tersebut adalah Mobility Student-Cultural Exchange Program 2019.
Agni Astungkara, selaku Humas UNIBA melalui rilisnya Senin, (29/7) menyebut Program Mobility Student ini adalah program yang dijalankan pada tahun kedua. Pada tahun sebelumnya, tahun 2018, UNIBA Surakarta telah mengadakan program mobiliy student dengan partisipasi mahasiswa internasional.
“Program Mobility Student tahun ini bertemakan Cultural Exchange. Adanya program ini merupakan bentuk pelaksanaan kesepakatan kerjasama yang telah terjalin antara UTeM Malaysia dan UNIBA Surakarta pada beberapa tahun terdahulu,” ujarnya.
Ketua Program Mobility Student, Supawi Pawenang menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama pengetahuan di bidang pengetahuan dan kebudayaan. “Ada beberapa kesamaan antara Indonesia dan Malaysia yang belum dieksplorasi, maka ada inisiasi untuk mengeksplorasi hal tersebut. Program ini selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam bentuk joint research, misalnya yang sudah dirancang adalah rencana penelitian tentang sosiologi batik dan sosiologi keagaamaan dan kemasyarakatan. Pre-research yang telah kami lakukan ditemukan banyak kesamaan dalam bentuk tata sosial dan kebudayaan lainnya dan hal itulah yang akan dikembangkan”, ungkap Supawi Pawenang.
Program ini dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli 2019 hingga 4 Agustus 2019, dan akan dihadiri oleh mahasiswa dari UTeM Malaysia, UNIBA Surakarta, dan Stikes Kendal. Kegiatan ini diawali dengan International Batik Design Competition. Acara International Batik Design Competition adalah acara desain batik tingkat internasional.
Acara ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2019 di UNIBA Surakarta. Lomba desain batik ini diikuti oleh 47 peserta. Adapun ke-47 peserta tersebut berasal dari tiga perguruan tinggi, 22 peserta dari UTeM, 10 peserta dari STIKES Kendal, dan 15 peserta dari UNIBA Surakarta. Pada perlombaan tersebut tidak hanya pada proses menggambar motif namun juga proses membatik-men canthing, hingga menjadi kain batik.
Tidak hanya lomba desain batik internasional, Mobility Student-Cultural Exchange Program 2019 dikemas dengan acara-acara yang edukatif dan sarat akan makna kebudayaan. Para peserta juga mendapatkan sesi kelas Kebudayaan Indonesia (Indonesian Culture Class), kelas bahasa Indonesia (Indonesian Language Class), Batik Cultural Performance, dan Local Wisdom Traveling. Pada sesi Local Wisdom Traveling, para peserta akan diajak untuk melakukan eksplorasi mengenai kearifan-kearifan lokal yang ada di Indonesia. Melalui program ini diharapkan kebudayaan Indonesia akan semakin dikenal dan tetap lestari hingga generasi mendatang. []