KARANGANYAR – Melanjutkan program dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia dalam negeri. Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia memberikan bantuan program pelatihan kepada sejumlah santri dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY yang dibina secara langsung oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Solo.
Acara pemberian program pelatihan ini akan dilakukan selama 20 hari mulai Jumat (25/09) hingga Rabu (14/10) dan dibuka secara langsung oleh Budi Hartawan, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, di Syariah Hotel, Kamis (24/09) malam kemarin.
“Ini sebenarnya terlambat diadakan karena adanya pandemi. Balai Latihan Kerja Komunitas yang rencananya dibangun sejumlah 2.000. Namun antara tahun 2017-2019 hanya ada 1113 BLK Komunitas yang sudah dibangun oleh pemerintah. Dikarenakan dananya dipakai untuk penanganan covid 19,” terang Budi Hartawan.
Menurutnya selain diberikan program pelatihan, setiap peserta juga mendapatkan insentif sebesar Rp 500.000 agar dapat melanjutkan peningkatan keterampilan maupun usaha-usaha yang mungkin mereka bisa lakukan.
“Jadi para santri yang dilatih di Balai Latihan Kerja Komunitas itu kita kasih bantuan. Kemudian setelah diberikan bantuan, dikasih sarana. Harapannya nanti mereka bisa melatih masyarakat yang ada disekitar Balai Latihan Kerja Komunitas,” tambah budi hartawan.
Dilain pihak Kepala Balai Latihan Kerja Kota Surakarta, Sofan Setiawan, mengatakan bahwa karena ini sifatnya bantuan program pelatihan maka durasi waktunya berkisar antara 20 hari.
“Pelatihannya ini ada macam-macam tergantung program pelatihannya. Seperti pak Dirjen sampaikan ada las, otomotif, microsoft office, membuat website, membuat database, jadi semua hal yang terkait dengan kejuruannya,” pungkas Sofan Setiawan.