Home Komunitas Alasan Mengapa Tanaman Hias Monstera Banyak Digandrungi

Alasan Mengapa Tanaman Hias Monstera Banyak Digandrungi

0
Penjual Tanaman Hias Tawangmangu

KARANGANYAR – Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia pada tahun ini menjadikan orang kreatif dalam memunculkan ide baru untuk menambah kegiatan di rumah. Tidak terkecuali hobi bercocok tanam menjadi salah satu hobi yang baru bagi masyarakat untuk membuang kebosanan selama pandemi berlangsung.

Hal tersebut menjadi berkah tersendiri bagi para petani tanaman hias di kota dingin kaki Gunung Lawu Tawangmangu, Kampung Seribu Bunga Nglurah khusunya.

Pojok kampung yang berada di Kalurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu tersebut menjadi padat dikunjungi para pemburu tanaman hias terutama di Solo Raya bahkan sampai berbagai Kota di Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan Jawa Barat, hanya sekedar untuk mencari tanaman hias.

Ditemui tim Solotrend, Ahad (1/11/2020) salah satu pemilik Nursery Quthby Flowers, Nglurah Tawangmangu, mengungkapkan rasa syukurnya atas berkembangnya tanaman hias di tahun ini.

“Alhamdulillah, selama pandemi ini menjadikan tanaman hias menjadi booming kembali, sebab banyak orang yang mempunyai hobi baru untuk membuang kebosanan dengan bercocok tanaman,” ungkap Wagimin.

baca: Pakar Tanaman Sebut Ron Do Bolong Mampu Dongkrak Perekonomian

Tanaman hias yang banyak dicari para penghobi adalah tanaman hias berjenis Monstera. Monstera merupakan tanaman dari jenis Aroid dengan daun bertekstur tebal berlobang serta  ‘sobek’ ini menjadikan daya tarik tersendiri. Di kalangan masyarakat jenis tanaman ini sering disebut dengan Janda Bolong atau Ron Do Bolong.

Senada dengan Wagimin, Purnomo pemilik Nurseri Godong Seger Margosanten, Sepanjang, Tawangmangu ini, membenarkan bahwa tren tanaman hias tahun ini adalah dari jenis Monstera.

“Tanaman hias yang banyak diburu oleh para penghobi adalah dari jenis monster. Selain Monstera, jenis lain yang harganya melejit adalah jenis Philodendron,” ujar Pepeng panggilan akrab Purnomo.

Adapun penyebab naiknya harga ini disebabkan oleh belum tersedianya stock dipasaran dengan jumlah permintaan pasar.

Exit mobile version