Home Solo Raya Peringati Hari Anti Korupsi, Pemkab Sragen Bagikan Masker

Peringati Hari Anti Korupsi, Pemkab Sragen Bagikan Masker

0
Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati

SRAGEN – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membagikan sebanyak 1.000 masker kepada pengendara yang melintas di Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen, Rabu (16/12/2020).

Pembagian masker berbahan kain itu dipimpin langsung oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, diikuti oleh Wakil Bupati Dedy Endriyatno serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sragen dan Kepala Inspektorat Sragen, Wahyu Widayat.

Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan peringatan Hakordia pada tahun 2020 kali ini masih dalam situasi pandemi covid-19. Sehingga Pemkab Sragen memilih melakukan pembagian masker kepada masyarakat sekaligus sebagai edukasi agar selalu patuh menerapkan protokol kesehatan.

baca: Bupati Karanganyar Ajak Masyarakat Bijak Bermedsos

“Pembagian 1.000 masker di Hakordia karena selain masih dalam masa Pandemi Covid-19 dan Sragen masuk zona merah juga sebagai upaya mengajak masyarakat memerangi Covid-19,” tuturnya.

Bupati Yuni menambahkan tanpa adanya partisipasi masyarakat, maka pandemi covid-19 bisa dikendalikan dengan baik.

“Perlu kita edukasi terus menerus, semoga jangan tambah lagi kasus covid-19. Dengan cara masyarakat yang patuhi protokol kesehatan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Bupati Yuni mengatakan sebagai pelayan masyarakat, pihaknya berjanji akan memberikan pelayanan yang terbaik.

“Kita mendukung semuanya yang berhubungan dengan penolakan korupsi. Kita semua mendukung gerakan anti korupsi, dimulai dari penanaman jiwa anti korupsi sejak dini,” ujar Bupati.

Kepala Inspektorat Sragen, Wahyu Widayat mengatakan Kabupaten Sragen terus bertekad untuk memperkuat komitmen dan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

“Memperluas keterlibatan masyarakat secara aktif dalam sosialisasi nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat meningkatkan pemahaman, termasuk dalam gerakan-gerakan pencegahan korupsi sehingga diharapkan budaya anti korupsi akan tumbuh kembang di seluruh elemen masyarakat dan anak bangsa,” pungkasnya.

 

Exit mobile version