SOLO – Kekurangan pendonor plasma konvalesen, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo menggelar kampanye mengajak para penyitas atau pasien yang sudah sembuh dari infeksi covid 19 ikut melakukan donor di PMI, Kamis (7/1/2021).
Dengan mengenakan baju hazmat dan membentangkan poster bertuliskan bantu pasien covid-19 dengan donor konvalesen, empat wanita anggota PMI Solo ini menggelar aksi di perempatan Nonongaan Solo. Dalam aksinya mereka mengajak masyarakat penyitas atau pasien yang sudah sembuh dari infeksi covid 19 untuk ikut melakukan donor di PMI.
Aksi ini mereka gelar karena semakin bertambahnya jumlah terkonfirmasi positif covid-19 hingga membuat PMI kekuaran pendonor plasma konvalesen.
Dimana berdasarkan data dari Satgas Penanganan covid-19 Kota Solo hingga kemarin penderita covid-9 di Solo mencapai 5.395 kasus.
Dengan rincian 290 orang menjalani perawatan, 1251 melakukan isolasi mandiri, 3575 dinyatakan sembuh dan 279 meninggal dunia.
Sekretaris dan Chief Exceutive Officer (CEO) PMI Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan banyaknya pasien covid membuat PMI kekurangnya pendonor plasma.
“Sampai saat ini PMI sudah menyumbangkan 80 kantong plasma dan yang antri sudah sepuluh orang,” ujarnya.
Sumartono mengaku sangat kesulitan mendapatkan pendonor karena banyak pasien yang sembuh takut atau trauma untuk menyumbangkan plasmanya dan takut diketahui kalau sudah pernah terkena covid 19.
baca: Vaksinasi Covid-19 di Solo Dimulai 14 Januari Nakes Diprioritaskan
Diketahui dari beberapa pendonor bahkan ada yang berasal dari Surabaya dan Sidoarjo dimana banyak lokasi pabrik yang karyawannya banyak yang terpapar covid-19.
Aksi wanita anggota PMI Solo ini menjadi perhatian masyarakat pengguna jalan yang melintas di perempatan Ngarsopuro, Solo.
Plasma darah konvalesen dari warga yang sembuh covid-19 sangat berguna sebagai antibodi untuk mempercepat penyembuhan pasien corona.