Home Solo Raya Lima Rumah Sakit Swasta Sragen Siap Rawat Pasien Covid-19

Lima Rumah Sakit Swasta Sragen Siap Rawat Pasien Covid-19

0
Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni S

SRAGEN – Lima Rumah Sakit (RS) Swasta di Sragen siap merawat pasien simptomatik positif Covid-19 bergejala ringan hingga sedang.

Dilansir dari laman sragenkab, lima Rumah Sakit Swasta di Sragen tersebut diantaranya, RSI Amal Sehat, RSU Rizky Amalia, RSU Mardi Lestari, RSU PKU Muhammadiyah Masaran dan RSU Assalam Gemolong.

Hal itu disampaikan Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati usai memonitoring pelaksanaan PPKM di sejumlah pasar di Sragen, Jumat (15/1/2021).

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen telah melayangkan surat kepada sejumlah Rumah Sakit Umum Swasta yang ada di Sragen. Terkait kesanggupan menyediakan tempat isolasi.

“Kita sudah siapkan lima RSU swasta di Sragen  untuk menyediakan ruang isolasi. Kemarin kita minta direktur RS swasta agar segera menjawab surat dari Dinas Kesehatan kesanggupan disertai dengan jumlah bed,” kata Bupati.

Meskipun surat itu baru akan masuk ke DKK besok Senin (18/1/2021), Bupati mengatakan terkait perlengkapan ruang isolasi untuk pasien simptomatik sudah ada beberapa yang sudah lapor.

“Laporan sementara, sudah ada beberapa tempat tidur / bed yang akan disediakan oleh lima RS Swasta. Seperti RSU Mardi Lestari 15  bed, Rizky Amalia 10 bed, dan RSI Amal Sehat 16 bed,” paparnya.

Sementara untuk RSU Assalam dan RSU PKU Muhammadiyah, Bupati Yuni mengaku belum bertemu dengan masing-masing direktur.

“Jika ada penambahan jumlah bed sebanyak 35 bed saja dari RS swasta, Kabupaten Sragen sudah bisa memenuhi kebutuhan bed,” terang Bupati Yuni.

Bupati mengatakan lima RS swasta tersebut akan digunakan untuk menampung atau merawat pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

baca: Walikota Surakarta Tinjau Vaksinasi Covid-19 bagi Nakes

Sementara pasien dengan gejala berat tetap harus dirujuk ke dua RSUD di Kabupaten Sragen baik di Sragen atupun Gemolong. Hal ini dikarenakan RS rujukan sudah lengkap untuk sarpras.

“Pasien dengan gejala berat tetap ke rumah sakit rujukan yang karena fasilitasnya sudah memadai sementara rumah sakit swasta belum,” ujar Bupati Yuni.

 

Exit mobile version