KLATEN – Seluruh objek wisata alam atau tirta di Kabupaten Klaten, jelang libur panjang Tahun Baru Imlek 2021 akan tetap dibuka terbatas.
Dilansir dari laman klatenkab, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparbudpora (Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Klaten, Sri Nugroho mengatakan tempat wisata tetap buka baik selama libur panjang Imlek dan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro Jum’at- Senin (09-22/02/2021) sebanyak 30% dari kapasitas pengunjung.
Ketentuan ini sesuai Surat Edaran Bupati Klaten No. 443.5/034 yang diedarkan pada Selasa (09/02/2021) Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Klaten.
“Walaupun buka tapi semua destinasi waisata alam atau tirta tetap melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat dan dibuka maksimal pengunjung 30% sampai dengan pukul 15.00 WIB. Sedangkan pelaku usaha wisata seperti tempat hiburan, karaoke, warnet, game online, olahraga dan usaha sejenisnya sampai dengan pukul 20.00. Sama dengan jumlah pengunjung 30%,” ujarnya
Sri Nugroho mengatakan kepada Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten pada Kamis (11/02/2021) melalui pesan singkat bahwa kebijakan yang diambil oleh Disparbudpora hanya mengacu dengan Surat Edaran Bupati Klaten tersebut. Ia mengatakan bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Disparbudpora setiap hari memantau ke obyek wisata, bukan hanya pada hari libur saja.
baca: Terapkan PSBB, Seluruh Objek Wisata Klaten Ditutup Sementara
Dihimpun dari data laporan kunjungan wisata Disparbudpora Klaten saat PPKM Mikro Selasa- Rabu (9-10/02/2021) tahun 2021, mencapai 2093 orang wisatawan dari total 63 Destinasi Wisata.
“Kami himbau agar masyarakat pengunjung wisata selalu mentaati sesuai aturan yang ada dan bagi pengelola wisata wajib mentaati sesuai SOP masing-masing yang telah dibuat. Kepada Tim satgas pengelola agar dimaksimalkan untuk meningkatkan pengawasan dalam rangka PPKM ini. Semisal pengunjung harus jaga jarak, pakai masker, cuci tangan. Sehingga dengan hal tersebut bisa menurunkan Covid-19,” pungkasnya.