BOYOLALI – Ketersediaan komoditas tomat dan cabai rawit di Kabupaten Boyolali dipastikan mencukupi. Hal tersebut dibuktikan dengan melimpahnya hasil panen petani kedua komoditas tersebut seperti yang dilakukan petani di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo pada Senin (7/6/2021).
Para petani setempat memanen tomat di lahan seluas 55 hektar. Setiap hektar terdapat 15.000 batang pohon tomat dan satu pohon mampu menghasilkan tiga hingga lima kilogram tomat.
“Jadi panennya bisa bertahap delapan hingga sepuluh kali, sekali panen 3,5 kuintal dan satu periode tanam tanam bisa menghasilkan 3,5 hingga empat ton,” ungkap Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto di sela kegiatan.
Dijelaskan, harga tomat di pasaran kini dihargai Rp 2.000 dan mampu memenuhi kebutuhan tomat se-Soloraya. Di sisi lain, petani cabai rawit di wilayah yang sama juga pada masa panen saat ini. Tanaman cabai pada lahan seluas 42 hektar, para petani mampu memanen hingga lima kali dalam satu musim tanam.
“Ketersediaan cabai untuk Boyolali aman-aman saja dan bisa mensuplai Soloraya. Khususnya komoditi cabai Boyolali menjadi penopang kebutuhan cabai se-Soloraya,” imbuh Bambang.
baca: Bupati Boyolali Lantik Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMD
Salah seorang petani cabai asal Desa Tlogolele, Nur Hidayah misalnya, dia mampu memanen 3.000 batang pohon cabai rawit dengan harga Rp 25.000 per kilogram.
“Tiap enam hari sudah bisa panen. Sudah diambil lima kali. Sudah dapat 45 kilogram, harganya Rp 25.000 [per kilogram],” ujarnya. []