SOLO – Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan operator seluler Indosat Ooredoo , Selasa (22/6/2021) di Pendapi Gedhe Balai Kota Surakarta, meluncurkan pengoperasian jaringan 5 G di Kota Solo.
Kegiatan launching tersebut dihadiri Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Sekda Ahyani beserta jajaran, Duta Besar Qatar, Fawziya Edrees Al-Sulaiti dan Direktur Utama Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama.
Peresmian jaringan 5 G Indosat Ooredoo di Kota Surakarta ditandai dengan pemukulan alat musik tradisonal gong oleh Walikota Surakarta didampingi direktur Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama.
Kerjasama jaringan 5 G di Kota Surakarta antara Pemkot dan Indosat Ooredoo merupakan salah satu upaya untuk bangkit bersama melalui berbagai program pembangunan ekonomi dan transformasi digital. Program tersebut berupa aktifitas pemberdayaan UMKM hingga tahun 2023, pengembangan talenta digital anak muda yang berkesinambungan serta dukungan kolaborasi untuk smart city.
Dukungan Indosat Ooredo juga bakal terealisasi dalam pelatihan 10 ribu UMKM, fasilitasi pelatihan dan pembinaan 2 ribu content creator muda, fasilitasi pelatihan augmented reality bagi 500 blooger muda asal Kota Solo, pusat informasi pintar di Balai Kota Surakarta yang menghubungkan komando kota dengan rukun tetangga si seluruh Kota Surakarta untuk menghadirkan informasi yang real time di seluruh kota.
Walikota Surakarta menyambut baik kerjasama yang terjalin kedua belah pihak untuk menghadirkan percepatan penanganan pemulihan ekonomi, penanganan Covid 19 dan pelayanan masyarakat.
“Saya sangat senang sekali akhirnya Indosat meluncurkan 5 G, pertama di Kota Solo. Untuk 5 G ini bukan hanya untuk masalah speed atau latency (kecepatan data dari asal ke tujuan) namun juga penggunaannya bisa diberdayakan oleh masyarakat, apalagi masyarakat yang di kampung – kampung” katanya.
“Kita lihat tadi ada surveilance camera yang bisa mendeteksi aktifitas warga misalnya tidak pakai masker, tidak jaga jarak. Tadi kita lihat juga ada robot automation, smart kampung yang bisa mengkoneksikan kampung – kampung yang ada di Kota Solo ke dinas – dinas. Sehingga nantinya keluhan warga atau yang lain bisa dikoneksikan dengan cepat,” tutur Gibran.
Dilanjutkan, terutama dengan adanya jaringan 5 G, pelayanan publik tidak berhenti pada jam kerja saja namun bisa 24 jam, semua warga bisa mengakses, karena di era milenial – digital semua hal membutuhkan koneksi yang cepat.
Hal tersebut menurut walikota akan mendukung aktifitas warga terutama di masa pandemi Covid 19.
Sebelum 5G diluncurkan, Kota Surakarta sudah melakukan tahap – tahap digitalisasi pelayanan dalam smart city. “Semua pelayanan publik ada dalam satu genggaman, misalnya mengurus KTP dan KK tidak perlu datang ke Kantor Dukcapil, cukup dengan aplikasi terkait. Dengan adanya 5G, akan mempercepat proses seperti tadi. Pelayanan publik bisa dipercepat, bisa dipermudah dan semua warga bisa mengakses,” bebernya.
Sementara Direktur Indosat Ooredoo berkebangsaan Qatar, Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama mengatakan, dipilihnya Kota Surakarta menjadi kota pertama di indonesia lantaran kekayaan budaya, jumlah industri UMKM yang melimpah dan khususnya dukungan penuh dari walikota Gibran yang akhirnya memutuskan peresmian jaringan 5 G pertama Indosat di Kota Bengawan.
“Diharapkan dengan peluncuran 5G di Solo, akan membuka potensi ekonomi dan lainnya sehingga bermanfaat dalam percepatan pemulihan ekonomi. Indosat sebagai operator seluler paling terkemuka di Kota Solo, akan memberikan solusi terbaik bagi warga masyarakat membuka potensi dan mempercepat bisnis UMKM,” ungkapnya.
Indosat, dijelaskannya, memfokuskan untuk membangun dan memperkuat digitalisasi berbagai sektor di Indonesia. Selain itu, Indosat juga memberikan teknologi mutakhir 5 G untuk masyarakat.
Tekonologi 5 G akan bermanfat dalam pendidikan, kesehatan, otomatisasi berbagai hal, penyebarluaan informasi yang cepat pada masyarakat luas.
Usai peresmian jaringan 5G Indosat di Kota Surakarta, pihaknya juga akan merambah membangun jaringan yang sama di kota lain di Indonesia yang cepat, tanpa penundaan, transfer data yang cepat semua dengan membawa teknologi canggih seperti yang diluncurkan di Kota Surakarta.
Ia berharap layanan 5G Indosat Ooredoo bisa mendukung aktivasi 5G di seluruh Indonesia. “Capaian hari ini barulah permulaan, kami siap mendukung revolusi 5G di seluruh negeri untuk menuju aktivasi 5G di masa depan,” imbuh Al-Neama.
Sementara itu, dalam sambutan secara virtual, Menteri Kominfo, Johny G. Plate mengatakan, momentum peluncuran 5G Indosat Ooredoo merupakan hasil kolaborasi bersama – sama yang berkelanjutan mengambil bagian dalam akselerasi transformasi digital Indonesia.
“Surakarta bersama dengan tiga kota lainnya, Jakarta, Surabaya dan Makasar akan segera digelar jaringan infrastruktur telepon seluler 5G oleh Indosat Ooredoo. Penggelaran telepon seluler 5G diharapkan menjadi dorongan bagi masyarakat Surakarta dan kota – kota tersebut untuk terus memanfaatkan pengembangan teknologi telepon seluler generasi kelima ini,” terangnya.
Penggelaran 5G bersama dengan 4G secara co-exist dengan 4G akan tetap sebagi tulang punggung transformasi digital d seluruh wilayah Tanah Air.
Dan teknoogi 5G akan dikembangkan di wilayah yang didukung oleh ekosistem 5G yang memadai seperti perkotaan dan destinasi pariwisata super prioritas.
Pemerintah menjadikan peluncuran 5G sebagai titik lompatan menuju Indonesia yang tidak hanya semakin digital namun semakin menyatu, semakin cerdas dan semakin maju. Melalui 5G, adopsi dan inovasi teknologi digital diberbagai sektor, dapat terus ditingkatkan. Baik untuk pengembangan digital ekonomi, health technology, education tecnology, electronic government, smart city serta berbagai sektor lainnya.
Kementrian Kominfo dikatakannya akan terus mendukung pengembangan teknolodi 5G, dengan spektrum yang memadai yang mendorong Sumber Daya, talenta digital yang berkualitas dan berkelanjutan untuk dapat mendukung 5G.
Penggelaran infrastruktur TIK 4G juga akan terus dilakukan Kemenkominfo di wilayah 3 T ( Terluar, Terdepan dan Tertinggal ). “Kita akan mendorong Indosat Ooredoo dan operator seluler lainnya untukmenyelesaikan pembangunan BTS last mile 4G, based trancifer station 4G di wilayah non 3 T atau sering disebut wilayah komersial untuk menjawab kebutuhan sinyal dan bandwith oleh masyarakat yang terus meningkat,” terangnya.
Dengan 3 upaya tersebut, diharapkan Indonesia melakukan lompatan – lompatan yang inovatif yang bermanfat bagi masyarakat.
“Mari bersama – sama mewujudkan Indonesia terkoneksi, semakin digital dan semakin maju,” tutupnya.
Sementara sesudah peresmian jaringan 5 G di Kota Surakarta, bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan RI, UNDP dan Pemkot Surakarta, Indosat meresmikan inovasi baru untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi di Kota Surakarta dengan teknologi 5 g berupa Mobil Vaksinasi Covid 19 Indosat Ooredoo yang akan beroperasi selama 3 bulan melayani target vaksinasi lebih dari 4 ribu warga lansia dan pra lansia di Kota Surakarta.
Operasional vaksinasi Indosat dimulai 23 Juni di RW 7 Kelurahan Mojosongo. Mobil dilengkapi teknologi 5 G yang akan memastikan proses upload data ke sistem picker Kementrian Kesehatan dilakukan dengan cepat dan aman.
Perlu diketahui, Operator seluler Indosat Ooredoo dinyatakan lolos Uji Laik Operasional (ULO) untuk menggelar jaringan 5G oleh Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), pada 14 Juni 2021. Sebagai bukti lolos uji kelayakan, Kemenkominfo menyerahkan Surat Keterangan Laik Operasional (SKLO). Dengan surat tersebut Indosat Ooredoo mendapat restu untuk menggelar 5G secara komersial.
Indosat Ooredo menjadi operator seluler kedua di Indonesia yang resmi menyelenggarakan 5G secara komersial setelah Telkomsel. []