SOLO – Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (3/9/2021) di Pasar Gede Harjonagoro, meluncurkan sistem pembayaran cashless payment ADIPATI QRIS dan pojok informasi Solo Great Sale 2021, didampingi Wakil Walikota Teguh Prakosa, Kepala Dinas Perdagangan Heru, Ketua Kadin Surakarta, Gareng S Haryanto dan Perwakilan Bank Indonesia Surakarta Nugroho Joko Prastowo serta Ketua Panitia SGS 2021, Farid Sunarto.
Dalam rangka menyambut Solo Great Sale 2021, Walikota mengajak semua lurah – lurah 44 pasar tradisional, seluruh pedagang dan para pembeli untuk segera melakukan digitalisasi. Beliau mendorong pedagang dan warga Kota Surakarta untuk melakukan transaksi secara cashless atau non tunai lewat aplikasi QRIS .
“Jadi pembayaran non tunai QRIS ini merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi. Dengan adanya transaksi cashless, kita bisa mempermudah jual beli, memberikan rasa aman pada pembeli, memberikan kemudahan,” katanya.
Diteruskan Walikota,”Transaksi lebih efektif, tidak perlu bawa dompet ke pasar. Jadi kita ingin di tengah pandemi ini kita bener – bener ingin mengurangi yang namanya pembayaran yang menggunakan uang tunai atau contactless payment.”
Diterangkannya, sudah 44 pasar tersedia boot informasi dan pembayaran QRIS dengan penggunaan yang sangat mudah. “Tinggal scan, dan sorenya langsung cair. Para pedagang tidak perlu takut, sorenya langsung masuk rekening. Tidak ada delay, pembayaran langsung diterima,” jelas Mas Wali panggilan akrab Walikota Surakarta.
Pada kesempatan tersebut, Gibran juga mencoba membeli bahan makanan di Pasar Gede dengan menggunakan aplikasi QRIS dan transaksi berjalan cepat serta lancar.
Sementara, Gareng S Haryanto selaku Ketua Kadin Surakarta, menguraikan, Pandemi Covid 19 yang sudah berlangsung hampir selama 2 tahun berdampak yang sangat luar biasa bagi dunia usaha dan sendi – sendi perekonomian. Tidak terhitung banyak usaha yang lumpuh dan terpaksa merumahkan para karyawannya.
Kadin Surakarta sebagai payung para pelaku usaha di Surakarta dan sekitarnya dengan dukungan penuh Pemerintah Kota Surakarta yang berupaya memulihkan geliat perekonomian Kota Surakarta, menggelar Solo Great Sale 2021, yang akan berlangsung selama bulan Oktober 2021.
“Event ini diharapkan sebagai momentum yang mampu menjadi pijakan recovery percepatan pemulihan ekonomi Kota Surakarta dan sekitarnya sesuai program Pemkot Surakarta di saat pandemi,” terang Gareng.
Memanfaatkan sarana ekonomi secara digital untuk Solo melompat lebih jauh, pelaksanaan Solo Great Sale banyak melibatkan aspek digitalisasi ekonomi menjadi prioritas dengan banyaknya market place dan sistem pembayaran digital.
Hal tersebut seiring dengan program Bank Indonesia ADIPATI QRIS yang dapat mempermudah masyarakat dalam pembayaran transaksi pembelian secara offline maupun online.
baca: Pemkot Surakarta Mulai Mengizinkan Mal Buka
Event Solo Great Sale 2021 yang didukung dengan aplikasi tersebut akan memudahkan masyarakat bertransaksi belanja di berbagai tenant yang terlibat program SGS 2021.
Ribuan tenant yang meliputi berbagai sektor perdagangan mulai dari transportasi, perhotelan,restoran, pusat perbelanjaan modern dan pasar tradisional dan UMKM yang diharapkan mencapai 20 ribu tenant. SGS 2021 ditargetkan mencapai transaksi hingga Rp. 800 miliar. Dengan program discount akan banyak menarik pembeli untuk menarik jumlah transaksi.
Ditambah dengan berbagai hadiah menarik berupa rumah dan mobil, 5 unit motor, sepeda dan peralatan elektronik.
Dengan dukungan penuh Pemerintah Kota Surakarta, Bank Indonesia, OJK , berbagai perguruan tinggi dn masyarakat Kota Surakarta, Solo Great Sale 2021 diharapkan berhasil mengungkit ekonomi masyarakat.
Diketahui, pelaksanaan Solo Great Sale (SGS) 2021 pada tanggal 1 s/d 31 Oktober 2021, mendatang yang mengambil tema “Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital untuk Solo Melompat lebih Jauh”, Pemerintah Kota Surakarta Dalam Hal ini, Dinas Perdagangan, dan Dinas Koperasi dan UKM KADIN Kota Surakarta berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, akan menyelenggarakan kegiatan Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini Menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (ADIPATI QRIS) – Road to SGS 2021.
ADIPATI QRIS ditujukan untuk mendukung kelancaran transaksi pembayaran non tunai digital salah satunya menggunakan QRIS pada gelaran SGS 2021 yang memiliki keunggulan contactless payment sehingga cocok diimplementasikan di masa pandemi.
Kegiatan dilaksanakan guna mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi pembayaran di Kota Surakarta yang selaras dengan upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan ini akan menandai dimulainya program digitalisasi pembayaran secara masif, menyeluruh, dan meluas menggunakan QRIS di berbagai sektor potensial melalui serangkaian kegiatan sosialisasi, edukasi, dan onboarding pembayaran non tunai dengan melibatkan Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) QRIS.
Untuk itu, sebagai bentuk dukungan dałam upaya percepatan dan perluasan digitalisasi pembayaran di tiga sektor ułama terbesar dałam SGS 2021,maka dilaksanakan kegiatan ADIPATI QRIS yaitu pasar tradisional, pasar modern, dan UMKM, dengan jadwal sebagai berikut :
- ADIPATI QRIS Sektor Pasar Tradisional dilaksanakan pada 3 September 2021 Pukul 08.00 WIB di Pasar Gede.
- ADIPATI QRIS Sektor Pasar Modern dilaksanakan pada 10 September 2021 14.00 WIB di Solo Paragon Mall
- ADIPATI QRIS Sektor UMKM dilaksanakan pada 17 September 2021 08.00 WIB di Kampung Batik Kauman
Agenda kegiatan :
- Peninjauan dan Dukungan Digitalisasi Pembayaran dalam mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional Di daerah
- Launching “Pojok SGS-QRIS” sebagai informasi SGS 2021 dan pusat informasi mengenai digitalisasi pembayaran yang dapat diakses oleh peserta SGS 2021 dan masyarakat umum. []