SOLO – Rumah sakit Brayat Minulya sedang berbenah untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik. Salah satunya dengan membangun Unit Rawat Jalan Terpadu Santa Clara yang berbasis digital sehingga memudahkan masyarakat untuk segera mendapatkan layanan kesehatan yang baik.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming, Rabu (8/12/2021) meresmikan unit rawat jalan tersebut dengan membubuhkan tanda tangan di atas prasasti dengan didampingi Uskup Keuskupan Agung Semarang Robertus Rubiyatmoko yang juga membubuhkan tanda tangannya.
Dalam tanggapannya, usai meninjau fasilitas unit rawat jalan terpadu tersebut, Gibran mengapresiasi unit rawat jalan yang fasilitasnya sangat lengkap. Dengan fasilitas tersebut, akan menambah pelayanan kesehatan di Kota Surakarta.
“Harapannya nanti, RS Brayat Minulya banyak melayani warga Kota Solo dan sekitarnya. Ke depan akan kita genjot untuk pembangunan fasilitas kesehatan untuk mewujudkan Solo sebagai Wellness City terkemuka di Indonesia,” katanya.
Gibran pun mengagumi adanya fasilitas hipnoterapi yang baru pertama tersedia di Kota Surakarta. Harapannya, RS Brayat Minulya menjadi salah satu Rumah Sakit yang mendukung Solo sebagai Wellness City di Indonesia.
Romo Robertus pun mengharapkan dengan fasilitas Unit Rawat Jalan Terpadu Santa Clara bisa menyediakan pelayanan terpadu secara keseluruhan pada seluruh lapisan masyarakat.
“Mudah – mudahan dengan hadirnya unit rawat jalan ini, masyarakat bisa terlayani kesehatannya secara lebih baik,” jelasnya.
Sementara, Direktur RS Brayat Minulya, dr. C Sri Gunawan M. Kes mengatakan, pembangunan fasilitas unit rawat jalan terpadu dimulai sejak 2017 dengan disusunnya rencana strategis master plan RS Brayat Minulya 2017 – 2022.
baca: Polres Klaten Kembali Gelar Baksos, Kali Ini di Pedan dan Ceper
Tahun 2018 disusun sertifikasi dan 2019 disusul dengan keluarnya amdal lingkungan hidup. Dan akhirnya pada 2020 IMB sudah diperoleh dan laut telah disusun dan mulai dibangun.
Lantai 1 meliputi pendaftaran, farmasi, kasir, poliklinik umum, laboratorium dan poli spesialis. Sedangkan lantai 2 merupakan kelanjutan poli spesialis; lantai 3 untuk rehabilitasi medis, hipnoterapi dan poli gigi. []
