Home Solo Raya Pusdemtanas UNS Gelar Seminar Nasional Dihadiri Menteri BUMN

Pusdemtanas UNS Gelar Seminar Nasional Dihadiri Menteri BUMN

0

SOLO – Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional (Pusdemtanas) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar seminar nasional dengan menghadirkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Seminar nasional dengan tema “Unicorn Indonesia untuk Dunia: Mengulas Strategi Pemerintah Menumbuhkan Kekuatan Ekonomi Baru Menyongsong Indonesia Emas 2045” digelar di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Minggu (6/2/2022).

Kepala Pusat Studi Pusdemtanas LPPM UNS, Dr. Sunny Ummul Firdaus mengatakan, belakangan ini eksistensi perusahaan startup tengah ramai diperbincangkan. Hal ini juga berdampak pada masifnya peningkatan pertumbuhan unicorn di Indonesia. Yang mana perkembangan unicorn akan sangat bermanfaat untuk menyongsong mimpi mewujudkan Indonesia emas 2045. “Melihat peluang ini Pusat Studi Pusdemtanas LPPM UNS menyelenggarakan seminar ini,” terang Dr. Sunny.

Sedangkan Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho dalam sambutannya mengatakan sejak tahun 2020 kita bersama-sama menghadapi pandemi covid 19 sampai hari ini dan bidang-bidang usaha hampir semuanya terdampak Covid-19. Dan 1 diantaranya maka peran unicorn-unicorn agar ekonomi Indonesia tetap bergerak berkembang dan maju.

“Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi seminar nasional ini.  Dan tentunya saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri BUMN yang telah menyempatkan waktu untuk datang ke UNS dan memberikan kiat-kiat agar Unicorn di Indonesia bisa maju,” terang Prof. Jamal.

Acara diawali dengan pemaparan materi digital citizenship yang dibawakan oleh Prof. Dr. Triyanto selaku guru besar Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) UNS. Prof. Triyanto menyampaikan bahwa penanda masyarakat Indonesia telah memiliki karakteristik digital citizenship yakni melek literasi digital dan memiliki skill teknologi.

Seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Putra Pamungkas, Ph.D yang merupakan Pakar dan Peneliti UNS Fintech Center. Putra menyampaikan bahwa unicorn dapat tumbuh besar di Indonesia karena kondisi market serta diversifikasi penduduk Indonesia yang menggiurkan. Maka, yang harus dikembangkan yakni menentukan target market yang jelas, melakukan inovasi, berkolaborasi, serta mencari venture capital untuk membantu percepatan pertumbuhan bisnis yang dilakukan.

Namun, Putra juga menegaskan ada beberapa isu unicorn yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan suatu bisnis. Diantaranya sharing economy, corporate governance, securities, dan IPO. Aspek ini sebagaimana upaya agar unicorn di Indonesia tak hanya tumbuh, namun mampu berdampak menyejahterakan masyarakat secara menyeluruh.

Terakhir pemaparan materi oleh Menteri BUMN, Erick Thohir terkait ekosistem digital. Erick Thohir meyakini bahwa melihat rata-rata pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang terus tumbuh 3-5%, sehingga bukan tidak mungkin Indonesia akan tumbuh menjadi Negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Menyikapi hal tersebut, masyarakat Indonesia harus mampu menghadapi beragam tantangan disrupsi, yang salah satunya mendorong ekosistem digital. Maka demi menyongsong hal ini, terdapat delapan skill yang wajib dikuasai. Pertama skill programming, artificial intelligence, desain digital dan visualisasi data, manajemen proyek digital, digital marketing, media sosial, data science dan analitik data, serta decision making bagi para pemimpin. Di samping itu, BUMN juga telah menginisiai pengembangan ekosistem digital dengan berfokus di sektor infrastruktur, pendanaan, dan aggregator.

baca: Muhammadiyah Sukoharjo Bangun Ponpes Tahfidz Al-Hikmah di Pusat Kota

Erick Thohir juga mengemukakan bahwa dalam mengembangkan teknologi ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) dan yang kedua ialah membangun ekosistem.

“Kita harus bisa memastikan bahwa market yang ada dapat mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Erick Thohir.

Selanjutnya kegiatan seminar ditutup dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNS dengan Kementerian BUMN. []

Exit mobile version