Home Solo Raya Tangani PMK, Polres Klaten dan Dinas Terkait Sambangi 5 Pasar Hewan

Tangani PMK, Polres Klaten dan Dinas Terkait Sambangi 5 Pasar Hewan

0

KLATEN – Polres Klaten bersama Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Klaten kembali melaksanakan kegiatan bersama mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak, Minggu (15/5).

Kegiatan antisipasi PMK dilaksanakan di 5 titik lokasi yakni Pasar Hewan Jatinom, Pasar Hewan Cawas, Pasar Hewan Prambanan, Pasar Plembon Klatara dan Pasar Hewan Gadungan Wedi.

“Sebelum hewan masuk lokasi penjualan sudah kita lakukan screening terlebih dahulu bersama Dinas Peternakan. Dan Alhamdulillah sapi-sapi yang ada di dalam ini semuanya dalam kondisi sehat, siap untuk diperjualbelikan,” ungkap Wakapolres Klaten, Kompol Sumiarta saat memimpin kegiatan di Pasar Jatinom.

Sumiarta menambahkan, Polres Klaten akan terus memantau seluruh pasar hewan dan kandang/peternakan yang ada di wilayah Kabupaten Klaten untuk mencegah penyebaran penyakit PMK. Selain giat screening, petugas gabungan juga memberikan sosialisasi kepada pedagang dan pengunjung pasar terkait penyakit PMK.

“Tadi dari Dinas Peternakan juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pasar serta menyuntikkan vitamin dan antibiotik ke hewan yang akan dijual,”ujar Sumiarta.

Sementara itu hadirnya kepolisian dan dinas terkait dalam menangani PMK ternyata banyak mendapatkan apresiasi dari para pedagang dan pengunjung pasar hewan. Mereka mengaku merasa lebih tenang dan diperhatikan dalam kondisi PMK ini.

“Terimakasih kepada kepolisian dan dinas peternakan yang sudah mengecek sapi-sapi kami. Ternyata sehat dan bisa diperjualbelikan. Kami jadi tenang tidak khawatir lagi,”kata Waluyo (52 ) salah seorang pedagang sapi di Jatinom.

baca: Pemkab Klaten Kembali Raih WTP, Pj Sekda Klaten: Jadikan Motivasi Kerja

Sementara itu di Pasar Cawas, Perwakilan Sub Dinas Kesehatan Hewan, Wadik Riswanto menghimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi PMK. Pihaknya bersama Polres Klaten akan terus melakukan pendampingan kepada pedagang dan peternak untuk menangani PMK.

“Masyarakat untuk tetap tenang (terkait PMK), karena daging dan produknya masih bisa dikonsumsi serta tidak menular ke manusia. Jadi masyarakat Insha Allah tetap aman,”kata Wadik Riswanto.[W.Endrawaty]

Exit mobile version