SOLO-Semangat Proklamasi adalah adalah semangat persatuan, kesatuan yang bulat mutlak dengan tiada mengecualikan setiap golongan dan lapisan masyarakat Republik Indonesia.
Pernyataan itulah yang disampaikan oleh Quatly Abdulkadir Alkatiri (Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah) saat memberikan materinya di acara Sosialisasi Non Perda, di Hotel Amarani, Laweyan, Ahad (6/8).
Ada lebih dari 1.340 suku bangsa di Indonesia menurut sensus Badan Pusat Statistik pada tahun 2010. Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi.
“Kepemimpinan yang keliru menyebabkan kerugian dikemudian hari. Umar bin Khatab menjelaskan bahwa ” Suatu negeri akan hancur meskipun dia makmur.” Mereka berkata,” Bagaimana suatu negeri hancur sedangkan dia makmur?” Ia menjawab ,” Jika orang-orang yang penghianat menjadi petinggi dan harta dikuasai oleh orang-orang yang fasik,” katanya.
Sebagai contohnya saat ini Presiden terburuk peringkat pertama di dunia ternyata ditempati oleh Kim Jong Un.
Banyak sekali kasus kejahatan dari mulai penculikan, pemerkosaan, hingga pembunuhan yang terkait dengan presiden satu ini.
George W. Bush adalah presiden ke-43 AS yang menuai banyak kontroversi dan kritik sepanjang masa kepemimpinannya.
Langkah kontroversi yang paling terkenal dari George adalah peluncuran gerakan War on Terror di awal tahun 2000an.
Dia pun mendapatkan predikat presiden terburuk lantaran langkah-langkah militernya telah membawa kerusakan parah di berbagai Negara
Lanjut Quatly, siapa sangka, di balik muka polosnya, Bashar Al-Assad adalah salah satu presiden terburuk di dunia yang bahkan dibenci oleh rakyatnya sendiri.
Bashar dikenal sebagai seorang pemimpin tirani yang mengutamakan kekerasan dibandingkan kedamaian. Misalnya, dia akan melawan siapa saja yang berani memprotes langkah-langkah politisnya.
Bahkan, kekuasaan Bashar didukung penuh oleh kekuatan militer yang siap bergerak atas perintahnya.
“Puncak perjuangan arti penting Proklamasi bagi bangsa Indonesia. Merupakan kulminasi/puncak perjuangan bangsa Indonesia. Titik puncak dari akhir perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah,” ujarnya.
Terbentuknya NKRI sebagai awal dari bebasnya penderitaan rakyat dari kemiskinan, ketidakbebasan, kebodohan dan tanam/kerja paksa.
baca: Memaksimalkan ANBK, SMP Muhammadiyah PK Gelar Try Out AKM
“Sikap yang harus dimiliki bangsa saat ini memiliki keimanan dan ketaqwaan sebagai perwujudan rasa syukur terhadap tuhan Yang Maha Esa. Sikap anti penjajah karena penjajahan adalah melanggar hak asasi. Semangat persatuan dan kesatuan sebagai perwujudan karakter pendiri bangsa,”pungkasnya.
Selain Quatly Abdulkadir Alkatiri, pemetari lain yang hadir diantaranya adalah Didik Hermawan, anggota DPRD Surakarta. []