SUKOHARJO– Diskusi tentang Pancasila yang dihubungkan dengan dunia parenting terlihat menarik, hal ini terungkap tatkala beberapa peserta yang menanyakan hubungan Pancasila dengan parenting kepada pembicara.
Rohmad Suryadi, Direktur Prospek Research Center yang saat itu menjadi pembicara di acara Sosialisasi Non Perda yang diselenggarakan di Hotel Ommaya Baki, Selasa (30/8) mengangkat tema, Pancasila Parenting Menuju Keluarga dan Masyarakat Sejahtera.
Rohmad menjelaskan, Pancasila adalah falsafah bangsa yang harus ditanamkan pada anak-anak hal ini penting karena untuk membentengi dari rusaknya moral masyarakat.
“Munculnya koruptor, pelaku kriminal, KKN dan lain sebagainya karena dalam hati para pelaku tidak ada nilai-nilai Pancasila. Hak rakyat yang harusnya sejahtera kemudian dicuri dan tidak terdistribusi dengan baik,” ujarnya.
Masalahnya, lanjut Rohmad karena Pancasila saat ini hanya dijadikan pajangan atau alat pemukul bagi mereka yang memiliki perbedaaan politik.
“Orang tua harus menanamkan nilai-nilai Pancasila dari sila 1 hingga sila ke 5. Tidak ada dikotomi antara Islam dan Pancasila,”tambahnya.
Sementara itu Quatly Alkatiri, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah yang menjadi pembicara kedua lebih menitikberatkan bahwa bersama Pancasila Indonesia sejahtera.
baca: DB Susanto Gantikan Prihatin Jabat Kajari Surakarta
Mengapa dengan pancasila Indonesia dapat sejahtera? Quatly memberikan pandangannya.
“Karena di situ ada nilai kemanusian, persatuan dan keadilan, jika kondisi sejahtera maka kesejahteraan bisa dirasakan. Mari kita jaga kebersamaan di kampung-kampung ataupun di desa,” ujarnya.
Namun demikian semua itu bisa terlaksana jika implementasi dari semua nilai-nila Pancasila bisa dilakukan dengan maksimal. Diskusi yang menarik tersebut ditutup dengan tanya jawab. []
