Home Solo Raya Meneropong Kemiskinan Jateng antara Data & Realita

Meneropong Kemiskinan Jateng antara Data & Realita

0

KLATEN-Sosialisasi Non Perda dengan mengambil tema, Meneropong Kemiskinan Jateng antara Data & Realita diselenggarakan di Klaten, Ahad (11/9).

Hadir dalam diskui tersebut Muh.Hifni Zarkasyi seorang pengusaha muda dan juga Quatly Abdulkadir Alkatiri selaku Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah.

Menurut BPJ data masyarakat miskin di Jawa Tengah berjumlah 3,83 juta jiwa. Presentasi penduduk miskin pada kurun maret 2017 hingga maret 2021 cenderung mengalami penurunan.

Quatly menjelaskan adanya pandemi covid yang mulai dirasakan pada awal tahun 2020 berpengaruh pada angka meningkatnya angka kemiskinan.

Program bantuan sosial dari pemerintah daerah dan pusat sangat membantu penduduk pada masa pandemi terutama pada lapisan bawah.

Namun langkah tersebut menjadi terhambat ketika harga BBM menjadi naik. Angka Kemiskinan akan meningkat seiring naiknya harga BBM.

baca: 38 Ribu Warga Muhammadiyah Sukoharjo Semarakkan Jalan Sehat

Beberapa harga kebutuhan pokok pun terdampak dengan kebijakan tersebut. Sebagai contohnya adalah harga cabai. Cabai rawit merah naik Rp400 menjadi Rp65.200/kg, sedangkan cabai rawit hijau naik Rp200 menjadi Rp52.750/kg.

“Dampak lainnya adalah membuat perusahaan menurunkan biaya produksi jika ini terus menerus dilakan maka akan berujung pada PHK,” katanya.

Solusi dari semua itu Quatly memberikan saran pada pemerintah pusat agar segera membatalkan kenaikan harga BBM. []

 

 

Exit mobile version