SOLO-Bank Indonesia Solo mengganti uang Samin yang dimakan rayap sebesar Rp20.220.000,00 setelah melakukan rekonstruksi sisa uangnya pada hari Selasa (13/09) dan Rabu (14/09) dengan hasil masing-masing Rp9.910.000,00 dan Rp10.310.000,00.
Jumlah tersebut merupakan hasil optimal yang dapat dilakukan Bank Indonesia dalam membantu Bapak Samin.
Samin beserta istri Sri Kadarwati menunjukkan uang baru tahun emisi 2022 usai menukarkan uang rusak miliknya yang dimakan rayap di kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Kamis (15/9/2022).
Atas bantuan Bank Indonesia tersebut, Samin memberikan apresiasi dan mengajak masyarakat untuk menjaga uang Rupiah, tidak menyimpan sembarangan uang di rumah, dan membiasakan menabung di bank.
“Bank Indonesia Solo secara rutin juga memberikan layanan penukaran uang Rupiah rusak/uang Rupiah cacat kepada masyarakat sepanjang memenuhi persyaratan yang telah diatur. Uang rusak/cacat adalah uang Rupiah yang ukuran atau fisiknya telah berubah/berbeda dari ukuran aslinya antara lain dalam kondisi terbakar, berlubang, hilang sebagian, robek, dan mengerut,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo.
Sedangkan atas uang Rupiah yang hilang atau musnah karena sebab apapun, maka Bank Indonesia tidak memberikan penggantian. Penukaran uang Rupiah rusak/cacat diberikan terhadap uang Rupiah yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan belum dicabut atau ditarik dari peredaran.
baca: Penjelasan Bank Indonesia Terkait Uang Rusak Dimakan Rayap
Bank Indonesia Solo juga menghimbau masyarakat untuk dapat menabung dan menyimpan uang Rupiah di perbankan dan/atau pada lembaga keuangan formal lainnya yang lebih aman baik dari sisi risiko kerusakan fisik uang maupun dari risiko kehilangan uang.
Pada hari Selasa (13/09/2022) masyarakat dikejutkan dengan kasus uang rusak milik Samin, penjaga SD Lojiwetan di Kecamatan Pasar Kliwon. Samin menabung setiap hari untuk mendaftar haji dengan cara dimasukkan ke dalam dua buah celengan plastik. Satu celengan berisi Rp49.800.0000,00 dengan kondisi utuh, sementara celengan lainnya diperkiraan memiliki nilai yang sama dalam kondisi rusak dimakan rayap. []
