SOLO-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meresmikan Koperasi Srikandi Gema Salam Mandiri, di Hotel Grand Sae, Jumat (6/9).
Selain Ganjar hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Kadensus 88 Antiteror Irjen. Pol. Martinus Hukom, Dandim 0735/Surakarta Letkol (inf) Devy Kristiono, serta Wakapolresta Surakarta AKBP Gatot Yulianto.
Koperasi Gema Salam Mandiri merupakan koperasi yang anggotanya istri-istri mantan napiter se Soloraya.
“Dari beberapa kegiatan sebelum pandemi Yayasan Gema Salam saya libatkan dalam gerakan bela negara. Dimana sekolah-sekolah kita kasih informasi mengenai bahaya terorisme dan kawan-kawan (Gema Salam) menjadi narasumber,” ujar Ganjar Pranowo.
Tugas berikutnya adalah membina mantan napiter lain untuk mempunyai sebuah usaha seperti membuat kopi, beternak lele dan lainnya. Semua ini dilakukan agar para mantan napiter itu tidak kembali ke berbuat kesalahan.
Selanjutnya adalah bagaimana bisa menyiarkan ke publik terkait mantan napiter saat ini bisa mandiri dan mempunyai manfaat.
“Terkait pendirian koperasi istri-istri mantan napiter menurut saya bagus, kedepannya dari dinas akan mendampingi agar kopersinya bisa berkembang dan naik kelas. Jika itu terlaksana para anggotanya dapat menjadi seorang pengusaha,”tambahnya.
Ganjar menjelaskan pelatihan dan pendampingan tersebut agar keluarga eks napiter mendapatkan pengetahuan teknis dengan harapan dapat menjadi pengusaha. Apabila usaha tersebut bagus dan berkembang maka dapat menjadi media yang bagus dengan masyarakat.
“Kalau usahanya bagus, kemudian dia di masyarakat baik, berkembang maka akan bisa menjadi contoh baik,” ungkapnya.
Menurut Ganjar problem-problem deradikalisasi menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, Ganjar selalu berusaha menggandeng para eksnapiter. Tujuannya, untuk memberikan cerita dan gambaran, bagaimana faham-faham radikal itu masuk ke masyarakat, sehingga masyarakat bisa melakukan pencegahan lebih dini.
“Aktivitas kawan-kawan eksnapiter ini, beberapa kegiatan sebenarnya yang tergabung dalam Gema Salam itu, sudah cukup aktif. Sebelum pandemi, mereka saya libatkan bagaimana gerakan deradikalisasi itu di sekolah-sekolah kita kasih pengetahuan itu, kita kasih informasi, sharing session. Dan kawan-kawan ini menjadi narasumber,” papar Ganjar.
Di sisi lain, imbuhnya, pembinaan kepada keluarga eksnapiter juga terus dilakukan. Salah satunya dengan memberikan peluang bisnis. Beberapa bahkan sudah mempunyai unit usaha, seperti warung bakso, membuat kopi, beternak lele, dan lainnya. Koperasi Srikandi Gema Salam yang beranggotakan istri eksnapiter merupakan pembinaan tingkat selanjutnya.
Kadensus 88 Antiteror Martinus Hukom mengatakan, Jawa Tengah merupakan daerah pertama yang memberikan perhatian kepada eksnapiter dan keluarganya. Ketika daerah lain sulit untuk mendapatkan dukungan, di Jawa Tengah justru Gubernur Ganjar Pranowo langsung bergerak.
baca: Gema Salam Dirikan Koperasi Srikandi Mandiri
“Kami berharap dukungan untuk keluarga eksnapiter yang dimulai dari Jateng ini, dapat dipraktikkan di daerah lain. Sebab daerah lain sulit untuk mendapatkan dukungan,” katanya.
Sementara itu Ketua Koperasi Srikandi Gema Salam Mandiri, Nurrohmah menjelaskan bahwa koperasinya untuk saat ini akan bergerak pada bidang usaha yaitu pendirian toko sembako.
“Untuk saat ini anggota Koperasi Srikandi Gema Salam Mandiri berisi 15 anggota namun kedepannya akan mengajak para istri mantan napiter lain untuk bergabung,”tuturnya. []https://youtu.be/NP-8ciags3o