Home Nusantara PLTA Garut Jebol Diklaim Tak Bahayakan Warga

PLTA Garut Jebol Diklaim Tak Bahayakan Warga

0

GARUT-Pipa Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Cirompang di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat bocor. Kepala Polsek Bungbulang Iptu Usep mengatakan kebocoran pipa pembangkit listrik air atau PLTA yang terjadi di Kampung Rancateureup Garut itu tidak membahayakan masyarakat.

“Alhamdulillah masyarakat aman,” kata Usep mengutip Antara.

Hal senada juga disampaikan Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Garut, Said Haryadi. Ia menuturkan kebocoran pipa PLTMH Cirompang Garut dipastikan tidak mengganggu suplai aliran listrik ke masyarakat, terutama di wilayah selatan Garut.

“Aliran listrik tidak terdampak, suplai listrik tetap lancar ke masyarakat. Listrik tidak padam,” katanya.

Ia menjelaskan alasan tidak terganggunya aliran listrik ke masyarakat karena pasokan dari pembangkit listrik itu sifatnya paralel, jadi masih bisa disuplai dari sumber pembangkit listrik lainnya.

“Karena pembangkit ini sifatnya sinkron atau paralel dengan jaringan PLN 20Kv dari GI,” katanya.

Sebelumnya, polisi mengatakan PLTA Garut yang bocor itu terjadi pukul 14.20 WIB, Senin (28/11).

Peristiwa itu, kata polisi, mengakibatkan semburan air kemudian merusak Power House PLTMH Cirompang dan lokasi di sekitar pipa. Meski begitu kondisi masyarakat sekitar dipastikan aman dari peristiwa tersebut.

Polisi mengungkapkan hasil penyelidikan sementara kebocoran pipa tersebut, karena berada di kawasan tanah labil dan juga terjadi pergeseran tanah sehingga pipa tertekan mengakibatkan pipa bocor.

“Hasil penyelidikan dan bahan keterangan yang dihimpun bahwa kejadian tersebut, pipa tersebut berada di atas tanah yang labil, kemudian adanya pergeseran tanah sehingga pipa tertekan yang mengakibatkan pipa bocor,” tambah Iptu Usep.

Dia menyampaikan petugas PLTMH sudah menangani kondisi kerusakan pada peralatan tersebut, dan sementara kegiatan operasional dihentikan. Hasil pemeriksaan di lapangan diperkirakan kerugian sebesar Rp2 miliar.

“Perlengkapan Power House PLTMH Cirompang rusak berat, seluruh kerugian belum terdeteksi, diperkirakan Rp2 miliar,” katanya pula.

PLTMH Cirompang telah beroperasi sejak 17 April 2016 dengan tarif penjualan tenaga listrik sebesar Rp850/kWh dan rata-rata produksi tenaga listrik sekitar 63.72 juta kWh per tahun, telah memberikan kontribusi pendapatan operasional kepada PT Tirta Gemah Ripah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat. []

Exit mobile version