Home Solo Raya Ponimin Kembali Berulah Gasak 7 Motor Milik Petani

Ponimin Kembali Berulah Gasak 7 Motor Milik Petani

0

KLATEN-Ponimin alias Pak Min (42) warga desa Temuwangi, kecamatan Pedan ditangkap tim Resmob Satreskrim Polres Klaten lantaran mencuri sepeda motor.

Pelaku terpaksa dihadiahi timah panas dikakinya karena berusaha melarikan diri saat ditangkap.Modus yang dilakukan yakni tersangka berangkat dari rumahnya dengan berjalan kaki.

Residivis kambuhan itu sengaja mencari sepeda onthel yang terparkir di jalan persawahan yang ditinggal pemiliknya ketengah sawah.

Sepeda onthel itulah yang dijadikan sarana tersangka untuk melancarkan aksinya,menyasar sepeda motor yang terparkir dijalan persawahan dengan kunci sepeda motor masih terpasang dan ditinggal pemiliknya.

Kemudian setelah membawa kabur sepeda motor,tersangka meninggalkan sepeda onthel dilokasi.

Kanit I Iptu Ari Widodo menjelaskan pelaku mengaku telah mencuri sepeda motor di tiga lokasi,antara lain di kecamatan Trucuk (4 sepeda motor,kecamatan Ceper (2 sepeda motor) dan di kecamatan Pedan,pelaku berhasil menggasak 1 sepeda motor.

Ari mengatakan saat tim mendatangi rumah kontrakannya di Pedan,kondisinya kosong.Tim mengikuti jejak hingga menemukan pelaku dsaat mencuri sepeda motor di Ceper.

“Setelah mencuri sepeda onthel di Ceper,tersangka beraksi mencuri sepeda motor.Ditengah perjalanan bensinnya habis,kemudian sepeda motor ditinggal dan berulah lagi mencuri sepeda motor lainnya.Alhamdulillah selang dua hari pelaku berhasil kita tangkap,sempat berusaha melarikan diri dan terpaksa kita tembak di bagian kaki kanannya”bebernya ketika konferensi pers di Mapolres Klaten,Selasa (06/12).

Ari menambahkan bahwa pelaku merupakan seorang residivis yang bebas pada 2017.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya Ponimin dijerat Pasal 362 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun penjara.

Sementara itu Wakapolres Klaten, Kompol Tri Wahyuni menghimbau agar warga terutama petani yang biasa meninggalkan sepeda motor atau sepeda onthel dijalan untuk lebih berhati – hati.

Ponimin saat ditanya para wartawan mengaku sengaja mencuri tujuh sepeda motor yang diparkir dijalan persawahan.

“Sebelum mencuri sepeda motor,saya mencuri sepeda onthel dulu. Ketika saya melihat ada sepeda motor yang kuncinya masih cementhel langsung saya bawa kabur. Sepeda motor saya gadaikan, paling banyak Rp.1 juta per unit dan uangnya untuk kebutuhan sehari – hari. [WES]

Exit mobile version