BOYOLALI-Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78, ratusan siswa-siswi SMA N 1 Simo, Boyolali, mempersembahkan mahakarya tari kolosal Garuda Wisnu Kencana di Lapangan Simo, Kamis (17/23).
Pertunjukkan seni ini mencoba mengeksplor apa saja yang terdapat dalam filosofi burung Garuda, yang menjadi lambang negara Indonesia.
Menurut tokoh masyarakat Simo, yang juga pemerhati budaya, Drs. R. Surodjo, mengatakan bahwa burung Garuda memiliki makna yang cukup dalam, yang mana di dalamnya ada Bheneka Tunggal Ika.
“Indonesia memiliki banyak budaya, suku, bahasa, agama, dan lain sebagainya. Namun, dengan perbedaan itu, kita tetap satu Nusa satu bangsa Indonesia,” kata Surodjo.
Tari kolosal yang ditampilkan sebelum acara penurunan bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 78 ini berlangsung meriah.
Sekitar 360 siswa-siswi SMA N 1 Simo, menampilkan performen yang spektakuler. Ada tari-tarian dan ada lagu, yang dikompilasi dari tradisi budaya Indonesia dari sabang sampai meroke.
“Tarian kolosal ini merupakan sarana yang efektif bagaimana kita mempererat budaya yang bermacam-macam dan memperkokoh persatuan bangsa,” sambung Surodjo.
Selain tema yang menarik, dengan mengeksplor burung Garuda, kostum dan properti yang dipakai para siswa dalam tari kolosal ini juga sangat sederhana, namun tetap terlihat wah.
“Sebagai warga Simo, saya sangat bangga dengan karya tari kolosal ini. Agus Triyono, sebagai koreo, telah mampu menampilkan performanc yang spektakuler, sebuah tari kontemporer persatuan nasional,” ungkap Surodjo.
Dalam narasinya, tari Garuda Wisnu Kencana, diawali oleh beberapa penari membawa gunungan wayang, yang di lambangkan sebagai sebuah kehidupan. Gunungan wayang memiliki bentuk mengerucut keatas sebagai symbol manusia, jika semakin tua manusia ia akan semakin mengerucut ke atas, Perwujudan dari perjalanan laku manusia kepada Tuhan Sang Maha PenciptaNya di dalam menyatukan jiwa, rasa, cipta, karsa dan karya.
Gunungan juga merupakan penggambaran makna merah putih yang di dalamnya berisi gambar lambang burung garuda dengan perisai tergantung di dada sebagai sebuah symbol kebhinnekaan, kerukunan dan kebersamaan meski berbeda suku, agama dan ras.
Ideologi ini merupakan bagian dari budaya bangsa yang harus di tekankan pada generasi muda sekarang. Oleh karena itu melalui tarian kolosal ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan untuk memberikan kontri busi dalam memajukan budaya dan seni di Indonesia.
Tari Garuda Wisnu Kencana juga merupakan implementasi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada program Merdeka Belajar siswa siswi SMA Negeri 1 Simo, Boyolali.
Ada wawasan kebangsaan diantaranya lambang negara, bendera Merah Putih yang memiliki makna keberanian dan kesucian. Selain itu, merah putih juga diartikan sebagai perwujudan dari symbol jiwa dan raga manusia. []