SOLO-Puluhan warga Kelurahan Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, yang terdampak kebakaran gudang rosok, saat ini sebagian masih berada di pengungsian. BPBD kota Solo juga menegaskan hingga saat ini tidak ada korban jiwa maupun warga yang terluka dalam peristiwa tersebut, Rabu (4/10/2023).
Suasana Kantor Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, yang menjadi salah satu titik lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak kebakaran Gudang Rosok di kampung Joyosudiran, hingga saat ini masih menjadi tempat tinggal sementara para warga yang rumahnya ikut terbakar.
Di dalam Pendopo Kelurahan juga masih terlihat puluhan warga yang masih duduk duduk maupun tiduran, dengan tikar dan matras.
Terlihat bantuan logistik, seperti makanan , minuman juga terus mengalir dari para donatur.
Petugas BPBD dibantu para relawan juga terlihat sibuk membuat makanan untuk para korban.berdatangan dari donatur/ sementara para relawan lainnya membuat makanan, untuk para korban, relawan hingga petugas pemadam yang masih berada di lapangan.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Niko Agus Putranto, menjelaskan untuk korban terdampak kebakaran gudang rosok, totalnya semua ada 8 yang terbakar, yang terdiri dari 6 rumah warga, 1 pabrik dan gudang.
“Total yang mengungsi ada 17 KK untuk jumlahnya ada 52 orang, lokasi pengungsian kita siapkan dua titik sebenarnya, yakni kantor Kelurahan Pasar Kliwon dan SD Muhammadiyah 23, namun yang terisi kantor Kelurahan Pasar Kliwon.
“Korban yang mengungsi di kelurahan Pasar Kliwon memang ada yang kembali ke rumah mengambil barang maupun melihat kondisi rumahnya. Tapi nanti mau kembali ke pengungsian atau tidak saya belum tau,”kata Niko, saat ditemui di Kelurahan Pasar Kliwon, Solo, Rabu (4/10/2023).
Langkah BPBD saat ini masih berupaya melakukan pembasahan di lokasi agar api benar-benar padam.
“Langkah kita yang kita utamakan untuk kebutuhan dasar bagi para korban kebakaran,”jelasnya. []