SEMARANG-Badan Pengembangan Umat (BPU) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Tengah menggelar Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) Ke-VII sebagai wujud konsistensi PKS atas keberpihakan dan penghormatan kepada ulama dan juga santri ahlussunnah wal jamaah yang sangat besar kontribusinya dalam menjaga NKRI sejak zaman kemerdekaan, Ahad, (03/12/2023).
Ketua DPW PKS Jawa Tengah Muhammad Afif mengatakan, LBKK ke-VII ini merupakan bagian dari upaya PKS bentuk keberpihakan dan penghormatan kepada ulama, sekaligus memotivasi generasi muda untuk terus bersemangat mempelajari kitab kuning.
“PKS juga mewadahi seluruh elemen masyarakat, kitab kuning ini warisan para ulama. Kitab kuning ini berisi banyak ilmu di dalamnya. Insyaa Allah dengan mengikuti perlombaan ini menang atau tidaknya panjenengan tetap mendapatkan pahala dan kebaikan lainnya,”imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Tengah Agung Budi Margono, LBKK ini diselenggarakan sebagai bentuk konsistensi kami dalam syiar dakwah baik dalam konteks bermasayarakat maupun dalam konteks berpolitik.
“Menjadi hal yang berarti bagi kami menjaga konsistensi ini. Konsistensi ini menjadi penting bagi kami, hal ini menjadi syiar dakwah yang dilakukan oleh PKS, baik dalam konteks kami bermasyarakat maupun dalam konteks berpolitik. Karena ini relevan dengan Upaya-upaya pembelaan yang kami lakukan di parlemen,”jelas Agung.
PKS menjadi bagian dari fraksi-fraksi yang terus mendorong tumbuhnya kualitas penyelenggaraan pesantren. Pendidikan mode pesantren yang menjadi ciri khas di Indonesia dan tidak banyak dilakukan di negara lain, harus terus dijaga secara budaya dan juga tentu dalam kontek kaidah pendidikan agama islam.
“Oleh karena itu perlu dipayungi oleh sebuah peraturan, poerlu diwadahi dan di support dalam konteks politik anggaran,”tambah Agung.
Agung juga berharap, wakil dari Jawa Tengah yang menjadi juara kali ini bisa mempertahankan Jawa Tengah sebagai juara nasional.
“Kami bertanggung jawab mengantarkan wakil dari Jawa Tengah nanti. Kami juga berharap Jawa Tengah melalui wakil terbaiknya nanti bisa mempertahankan juara nasional. Kita berbahagia menjadi bagian dari keberlanjutan syiar ini. Doakan juga tahun-tahun selanjutnya kualitas kami bisa lebih baik dari segi penyelenggaraan, bisa diikuti oleh lebih banyak peserta seluruh Jawa Tengah,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Baca Kitab Kuning Ke-VII BPU PKS Jateng Nurhadi Susilo menambahkan, PKS merupakan partai pertama yang mengadakan LBKK dan terus konsisten menyelenggarakan kompetisi keilmuan tersebut hingga saat ini.
“LBKK sebenarnya merupakan serangkaian peringatan Hari Santri dan dirinya bersyukur babak final tahun ini bisa diselenggarakan secara luring di kantor DPW PKS Jateng,”ujar Nurhadi.
Peserta telah mengikuti babak penyisihan di hari sebelumnya yakni pada hari Sabtu, (02/12/23) secara daring melalui zoom dari tempat masing-masing. Barulah di hari kedua dilangsungkan babak final secara luring di kantor DPTW PKS Jawa Tengah.
Ada enam peserta yang mengikuti babak final. Keenam peserta tersebut yakni Syaiful Anam dan Muhammad Najih dari Ponpes Miftahul Ulum Yahyawiyah Pati, M. Naufal Hakim dari Ponpes Darut Tauhid Al Alawiyah Jepara, Rodhlitu Bimasyiatillah dari Ponpes Wadil Ulum Pati, Imam Ubaidillah dan M. Shofi Yullah dari Ponpes Attauhidiyyah Syekh Said bin Armia Tegal.
Pemenang Juara 1 Lomba Baca Kitab Kuning ke-VII di Jawa Tengah diraih oleh Imam Ubaidillah yang berasal dari Pondok Pesantren At-Tauhidiyah Giren, Talang, Tegal.
Penyelenggaraan kompetisi ini mendapatkan banyak dukungan yakni dari Pengurus DPW PKS Jawa Tengah, Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan seluruh anggota PKS Jawa Tengah. []