SOLO-Membangun keluarga bahagia. Dengan membangun keluarga bahagia, mampu membuat anak merasa nyaman dan ini tips parenting terbaik disampaikan Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo Dwi Jatmiko SPdI MPd Gr CPS dalam Pengajian Pertemuan Wali Murid KB/TK Aisyiyah Kampung Sewu 1 Senin Pagi bersamaan Hari Kebangkitan Nasional, Senin (20/5/2024).
Jatmiko menjelaskan, firman Allah tentang berbicaralah dengan tutur kata yang benar dalam al-Quran surat An-Nisa’ Ayat 9, Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya).
Menurut dia, bertutur kata yang benar dan yang lembut, orangtua bisa menciptakan keluarga bahagia yang mendukung pertumbuhan emosional dan sosial anak, membantu mereka menjadi individu yang sehat dan bertanggung jawab.
”Pada usia 0 sampai 7 tahun, orang tua baiknya menganggap anak sebagai raja. Artinya, seluruh pendidikan agama anak masih di bawah tanggung jawab Bunda dan Ayah. Jadi kalau memanggil anak harus disesuaikan interval suaranya,” kata alumni Pascasarjana UIN Raden Mas Said ini.
Rasulullah saw. telah memberikan teladan cara bergaul dan mendidik anak dengan lembut. Kewajiban kita selaku orang tua muslim adalah mencontohnya.
“Tanpa kita sadari, kadang kita cenderung bersikap keras sehingga membuat anak-anak merasa takut. Dengan begitu, anak-anak pun akan tumbuh dengan hati yang keras sebagaimana orang tua mendidiknya,” katanya.
Lalu, Jatmiko memberikan gambaran bagaimana agar keluarga menjadi Bahagia, yaitu dengan adanya habituasi membaca al Quran bakda salat Manghrib dan subuh, makan minum dengan menucap basamallah. “Wahai anakku, apabila engkau makan, maka ucapkanlah ‘Bismillah’ dan makanlah dengan menggunakan tangan kanan serta ambillah hidangan yang terdekat darimu.” (HR. Thabrani).
Seorang anak pada dasarnya mempelajari sebagian besar nilai-nilai akhlak dari orang-orang yang dikaguminya. Karena itu, orang tua hendaknya bersikap lemah lembut dalam berinteraksi dengan anak-anaknya.
“Salah satu petunjuk ajaran Islam adalah bersikap lemah lembut kepada anak kecil. Disyariatkan mengikutkan anak kecil ke tempat-tempat ibadah, seperti Masjid, Langgar maupun Musholla. Anak suka smartphone karena responsif. Agar keluarga kita menjadi bahagia lahir batin ayo selalu responsif. Ada aksi, ada reaksi,” ungkapnya, sambil tersenyum. []