BOYOLALI-Jemaah haji yang tiba di Embarkasi Solo akan mendapatkan konsumsi berupa makan tiga kali dan snack dua kali. Konsumsi ini diberikan untuk menjaga stamina jemaah haji selama di Embarkasi hingga keberangkatan menuju Arab Saudi.
Kepala Seksi Pengawasan Catering Satgas PPIH Embarkasi Solo, Eny Kuswantini menjelaskan, menu untuk jemaah haji diolah di ruang dapur yang cukup luas dengan standar kebersihan, serta prosedur pengolahan dan pengemasan yang higienis.
Sebagai contoh, semua pegawai yang ada di dapur harus mengenakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker wajah, dan penutup kepala.
“Untuk menjaga semua masakan aman dan higienis. Dimulai dari pemilihan bahan makanan sesuai spesifikasi, pengolahan sesuai menu dan standar porsi serta pemasak wajib memakai APD tersebut,” kata Eny di Solo, Minggu (19/5/2024).
Eny mengatakan, pengawasan katering di dapur dilakukan setiap hari. Hal ini untuk memastikan semua masakan memenuhi standar kesehatan.
Menu Lansia
Dijelaskan Eny, ada dua menu bagi jemaah haji di Embarkasi, menu standar dan menu lansia. Menu standar terdiri dari makanan pokok (nasi), sayur, lauk hewani dan nabati, krupuk, buah, dan minuman. “Untuk pelayanan menu lansia, teksturnya yang lebih lunak ” jelas Eny.
Eny mengatakan, semua menu tidak pedas dan tidak ada sambal. Hal ini untuk menghindari jemaah mengalami gangguan pencernaan selama perjalanan di pesawat menuju Arab Saudi.
“Banyak juga jemaah yang menanyakan sambal, tapi memang tidak kami sediakan. Ini untuk menjaga kesehatan jemaah haji,” imbuh Eny.
Adapun kandungan gizi tiga kali makan dan dua kali makanan selingan (snack) adalah 3.600 – 3.700 kkal dan 175 gr protein.
Makan sebanyak tiga kali dan dua kali snack tersebut disajikan dengan menu yang berbeda.
“Cita rasa kami sesuaikan dengan lidah orang Jawa Tengah dan DIY. Seperti sayur asem, sayur lodeh, empal, tempe goreng, dan tambahan kerupuk,” terang Eny. []