SRAGEN–Pengajian Akbar dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW di Alun-alun Sasono Langen Putro pada Minggu (1/9/2024), hadirkan penceramah nasional Ustadz Das’ad Latif. Pengajian juga dihadiri Bupati Sragen dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan sejumlah pimpinan Forkopimda Sragen.
Ustadz Das’ad Latif hadir menyampaikan ceramah bertema “Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Mewujudkan Pilkada Damai”. Dirinya menggambarkan proses Pilkada sama seperti sholat berjamaah, yang mana pemimpin yang kita pilih akan menjadi imam dengan warga masyarakat sebagai makmumnya.
“Ketika sedang Sholat, kita dilarang menganggu jamaah lain agar ibadahnya khusyuk. Artinya, dalam Pilkada kita tidak boleh menganggu orang-orang terdekat yang berbeda pilihan dengan kita,” terangnya.
Ustadz Das’ad menegaskan bahwa perbedaan cara Sholat tidak perlu diperdebatkan, karena masing-masing orang memiliki ilmu sebagai dasar mereka dalam menjalankan ibadah. Sebagaimana dengan Pilkada, setiap orang berhak memilih sesuai dengan hati nuraninya masing-masing.
“Pilih jagoanmu, hormati lawanmu! Silahkan sampaikan apa yang menurut Anda benar, tanpa menjatuhkan pihak lawan. Silahkan pilih jagoanmu tanpa menghina pendukung yang berseberangan dengan Anda!” tegasnya.
Pesannya kepada para calon pemimpin Kabupaten Sragen agar menyapa rakyat secara langsung, sehingga setiap langkah yang didasari dengan niat untuk menyejahterakan rakyat akan menjadi pahala bagi mereka.
“Cabup dan Cawabup yang tidak terpilih jangan berkecil hati, Allah tau apa yang terbaik bagi hambanya. Bisa jadi do’a yang sangat ini belum terkabul, akan dikabulkan Allah Subhanahu wa ta’ala beberapa tahun ke depan menunggu waktu yang tepat. Seperti Nabi Zakariya yang memohon keturunan di usia 21 tahun, dan baru dikabulkan ketika Beliau berusia 90 tahun,” jelasnya.
Melafalkan potongan Quran Surat Ali ‘Imran Ayat 103 yang berarti “Berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai”, Ustadz mengingatkan para jamaah pengajian untuk menjaga kedamaian dan ketentraman di Kabupaten Sragen agar Pilkada terlewati tanpa adanya perpecahan.
“Ayat ini tercermin dalam warisan para leluhur kita, yaitu Pancasila sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.” tuturnya
Mubaligh dari Kota Makassar, tersebut juga mengajak seluruh masyarakat Sragen yang hadir beserta Forkopimda, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya untuk bersholawat bersama. Suasana begitu syahdu ketika sholawat berkumandang diiringi nyala lampu dari ponsel para hadirin.
Acara dibuka dan ditutup dengan penampilan Hadroh Ahbabul Mansa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sragen. []