TEGAL-Sebuah lokakarya jurnalistik yang bertujuan untuk mencetak jurnalis muda profesional diselenggarakan di Kabupaten Tegal. Acara yang dihadiri oleh siswa-siswi SMP dan SMA terpilih dari seluruh Kabupaten Tegal dan Kota Tegal ini diadakan di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Tegal dan berlangsung dengan penuh antusiasme, Selasa (1/10/2024).
Eri Fitniati, S.Pd, Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Tegal, menekankan pentingnya generasi muda memahami dunia jurnalistik sebagai salah satu cara untuk menyuarakan kebenaran dan menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Lokakarya ini adalah langkah awal bagi kalian untuk menjadi jurnalis yang bukan hanya terampil, tetapi juga memiliki integritas. Dengan semangat menulis yang kuat, kalian bisa mengubah dunia dengan informasi yang benar dan tepat,” ungkap Eri.
Selanjutnya, sambutan kedua disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tegal, Drs. Nuzmatun Malinah. Beliau menyatakan kebanggaannya atas terselenggaranya acara ini dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan lokakarya ini.
“Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca buku, tetapi juga sebagai pusat kegiatan literasi, termasuk literasi media dan jurnalistik. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk lebih memahami dunia pers dan media,” kata Nusmatun Malinah.
Hadir sebagai nara sumber, Ranu Muda, seorang jurnalis senior dari Solo, mengambil alih sesi materi. Dalam pemaparannya yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam, Ranu Muda menjelaskan secara detail bagaimana menjadi seorang jurnalis yang baik dan cara menyusun teks berita yang benar.
Materi yang disampaikan mencakup teknik penulisan berita, etika jurnalistik, pentingnya akurasi dan verifikasi informasi, serta tantangan yang dihadapi para jurnalis di era digital.
Ranu Muda juga memberikan tips praktis mengenai cara mencari berita yang menarik dan relevan bagi pembaca.
“Jurnalis harus mampu memberikan informasi yang akurat, cepat, dan tepat. Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa informasi yang kita sampaikan tidak menyesatkan publik. Di situlah tanggung jawab moral seorang jurnalis,” jelas Ranu Muda dalam salah satu sesi materinya.
Peserta lokakarya terlihat antusias menyimak penjelasan yang diberikan. Setelah sesi materi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta pun memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya langsung kepada narasumber terkait pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam dunia jurnalistik.
Lokakarya ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan jurnalistik bagi para siswa yang nantinya akan menjadi jurnalis muda yang berkompeten dan beretika tinggi. Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan doorprize kepada para peserta dan foto bersama.
Lokakarya ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan literasi media di kalangan pelajar dan menciptakan generasi muda yang siap berkontribusi di dunia jurnalistik.
Kegiatan ini sendiri didanai dari Bantuan Pemerintah untuk komunitas penggerak literasi FLP Jawa Tengah tahun 2024 dari Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemdikbudristek. []
Oleh : Sidqi Hanif, kelas 7F SMP N 1 Talang